PR TASIKMALAYA – Kepolisian Republik Indonesia dan seluruh jajaranya, tengah mempersiapkan pengamanan jelang libur Natal dan Tahun Baru.
Hal itu diperkuat oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.
Mahfud mengingatkan kepada penegak hukum untuk bertindak secara tegas terkait pengamanan libur Natal dan Tahun Baru.
Baca Juga: Pasang Baliho 'Mimpi Jadi Presiden', Ahmad Sahroni: Mumpung Masih Gratis
"Melaksanakan penegakan hukum terhadap segala bentuk tindak pidana yang mengganggu perayaan Natal dan Tahun Baru sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
“Demi terselenggaranya perayaan Natal dan Tahun Baru yang penuh cinta damai," terang Mahfud dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari PMJ News.
Gangguan ketertiban yang dikhawatirkan Mahfud MD lebih buruknya soal ancaman terorisme. Ia menilai, penting untuk petugas mampu tingkatkan kewaspadaan.
Baca Juga: Soal Perjuangan Ukhuwah, Syekh Ali Jaber: Tak Perlu Membalas dengan Kejahatan yang Serupa
Selain itu, arus lalu lintas berpotensi timbulkan kemacetan, sehingga Mahfud mengharapkan adanya pemetaan yang jelas dan terorganisir dengan baik.
"Aksi-aksi ancaman teror, sweeping swasta oleh oknum tertentu, intoleransi antar-umat beragama, hingga pembakaran rumah ibadah harus diantisipasi sedini mungkin," ucap Mahfud.
Mahfud MD juga mengingatkan soal peningkatan kewaspadaan dan antisipasi serta kesiapan petugas di lapangan.
Baca Juga: Dapat 'Teror' di WhatsApp, Husin Shihab: Mereka yang Tidak Merdeka Sejak Berpikir
"Seluruh jajaran kementerian/lembaga terkait, hendaknya bersinergi menjalankan pengamanan Natal dan Tahun Baru 2020,” ujar Mahfud.
“Meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi, memastikan kesiapan di lapangan melalui operasi patuh, rekayasa lalin," tambahnya
Pernyataan tersebut disampaikan dalam agenda rapat yang dihadiri oleh Kapolri Jenderal (Pol) Idham Azis dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
Baca Juga: Nirina Zubir dan Suami Positif Covid-19: Sehat Bersama, Sakitpun Bersama
Hadir pula Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Wakil Kepala Polri Komjen Ari Dono Sukmanto, Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya Bagus Puruhito, serta perwakilan PT Pertamina, PT Kereta Api Indonesia (KAI), dan Jasamarga.***