PR TASIKMALAYA – Baru-baru ini Ustadz Haikal Hasan dilaporkan ke polisi atas pernyataannya yang mengaku bermimpi bertemu dengan Rasulullah.
Ungkapan tersebut disampaikan Haikal, ketika menghadiri pemakaman laskar Front Pembela Islam (FPI), yang tewas tempo hari lalu karena bentrokan antara aparat kepolisian dan anggota FPI.
Haikal secara lantang mengatakan bahwa dirinya bertemu dengan Rasulullah di dalam mimpi.
Baca Juga: 6 Orang Santri Asal Tasikmalaya yang Menuju Jakarta, Diamankan Polisi Karena Membawa Busur Panah
“Saya Cuma mau bicara sama keluarga sebentar. Ibu, bapak yang ditinggalkan. Kepada sahabat-sahabat saya, Luthfi, Reza, Faiz, Sofyan, Andi, Khadafi, antum sedang bersama Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam,” ujar Haikal.
Haikal selanjutnya meyakinkan, bahwa laskar FPI yang tewas tersebut kini tengah bergembira dengan Rasulullah.
“Saya Cuma pesan, ibu jangan berduka. Mereka lagi bergembira bersama Rasulullah,” pungkas Haikal.
Menanggapi hal tersebut, Gus Rofi'i yang merupakan Ketua Forum Pejuang Islam melaporkan haikal Hassan ke pihak kepolisian.
Baca Juga: Stimulasi Anak untuk Berpikir Cepat, Psikolog: Jangan Gunakan Kata-Kata yang Dibuat Lucu
Gus Rofi'i sangat yakin, bahwasannya apa yang disampaikan Haikal Hassan hanya kebohongan belaka. Haikal Hassan, menurut Gus Rofi'i tidak bertemu dengan Rasulullah.
“Saya yakin ustadz haikal tidak bertemu Rasulullah, makanya saya menuntut itu untuk membuktikan bahwa ustadz Haikal bertemu Rasulullah,” pungkasnya.
Gus Rofi'i juga menantang Haikal Hassan untuk membuktikan di pengadilan agama ciri dan wajah Rasulullah, karena menurutnya hal itu merupakan suatu hal yang sulit.
“Maka dia (Haikal Hassan) harus membuktikan ke pengadilan bagaimana ciri dan wajah rasulullah, dan itu sulit,” tuturnya.
Baca Juga: Kabar Buruk, Harga Emas Kembali Melambung 31,3 Dolar Karena Bantuan Covid-19 AS
Lebih lanjut Gus Rofi'i mengatakan bahwa, Muhammadiyah dan NU mengimbau agar tidak mengumbar ke khalayak jika bermimpi bertemu dengan Rasul. Hal tersebut dikhawatirkan akan menimbulkan pro dan kontra.
“Nah maka dari itu, ada aturan Muhammadiyah hari ini, NU hari ini itu kalau kita bermimpi bertemu Rasulullah, misal tuh, bermimpi ulama-ulama salaf, itu hanya disimpan. Takutnya apa? Takutnya menimbulkan pro dan kontra,” jelasnya.***