Sukaresik Dilanda Banjir, Anak-anak Jadikan Genangan sebagai Wahana Bermain Air

- 10 Juni 2020, 10:03 WIB
ANAK-anak bermain di tengah banjir yang menggenang jalan di Desa Tanjungsari, Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya, Rabu, 10 Juni 2020.*
ANAK-anak bermain di tengah banjir yang menggenang jalan di Desa Tanjungsari, Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya, Rabu, 10 Juni 2020.* //Asep MS/KP

PR TASIKMALAYA - Hujan deras yang terjadi, Selasa, 9 Juni 2020 sepanjang malam hingga Rabu, 10 Juni 2020 pagi, mengakibatkan Sungai Citanduy dan Sungai Cikidang meluap.

Akibatnya, beberapa wilayah yang berada disekitaran kedua sungai tersebut tergenang banjir dengan ketinggian air mencapai 50 hingga 70 cm.

Wilayah yang tergenang banjir salah satunya Desa Tanjungsari, Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya.

Baca Juga: Dimakamkan Selasa, 9 Juni 2020, George Floyd Dipuji sebagai Landasan Pergerakan Keadilan Rasial

Salah satu warga di lokasi banjir, Ade (40) mengatakan, banjir itu disebabkan akibat luapan Sungai Citanduy dan Sungai Cikidang. Menurut dia, air meluap sejak Rabu dini hari dan terus meninggi hingga pagi hari.

"Memang sepanjang sore kemarin hingga tadi pagi terjadi hujan cukup deras," kata Ade.

Menurut dia, banjir kali ini merupakan yang keempat kalinya terjadi sejak awal 2020. Ade juga mengatakan, banjir kali ini lebih besar dari banjir yang terjadi sebelumnya.

Baca Juga: Luncurkan Undang-Undang Darurat, Washington Setujui Reformasi Kepolisian usai Aksi Protes Masif

"Di sini memang sering, tapi ini agak besar dari sebelumnya. Bisa ratusan rumah yang terendam. Sawah juga banyak," kata dia.

Alih-alih cemas, walaupun banjir hampir setinggi lutut orang dewasa, warga justru santai menonton sambil mengawasi anak-anak yang bermain air di jalan yang tergenang banjir.

ANAK-anak bermain di tengah banjir yang menggenang jalan di Desa Tanjungsari, Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya, Rabu, 10 Juni 2020.*
ANAK-anak bermain di tengah banjir yang menggenang jalan di Desa Tanjungsari, Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya, Rabu, 10 Juni 2020.* /Asep MS/KP

Di lokasi banjir, anak-anak justru terlihat senang bermain jalan yang tergenang banjir. Bencana itu seolah menjadi hiburan untuk mereka.

Baca Juga: Polisi Amankan 31 Orang Pengambil Paksa Jenazah Terduga PDP: Jangan Ada Lagi karena akan Kami Tindak

Salah satu anak yang bermain di tengah banjir itu, Zaki (7 tahun) mengaku tak takut bermain di tengah jalan yang tergenang banjir. Ia menganggap bencana banjir di daerahnya itu sudah biasa.

"Gak takut. Malah enakan banjir jadi bisa main air," katanya.

Salah seorang anak lainnya, Dini (9) juga mengaku sudah biasa bermain air saat banjir. Sebab, banjir di wilayah itu sudah sering terjadi.

Baca Juga: Berhasil Sembuhkan Musang, Farmasi Korea Selatan Klaim Tes Obat anti-Parasit Efektif untuk Covid-19

"Senang bisa main air. Tidak takut soalnya sudah biasa banjir," kata dia.

Kondisi tersebut kata Ade, karena anak-anak di daerahnya memang sering bermain air ketika terjadi banjir.

Selama masih bermain di jalan yang tergenang air ujar dia, anak-anak dianggap masih aman. Namun, dikhawatirkan anak-anak bermain sampai ke sawah.

Baca Juga: Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Tasikmalaya Bikin Video Klip Soal Bahaya Virus Corona

Karena itu, para orang tua tetap mengawasi anaknya yang bermain air di tengah banjir.

"Tetap kita awasi agar tidak main sampai ke sawah. Kalau di sawah itu bisa dalam," kata dia.

Sementara itu, Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Anom Karibianto mengimbau warga tetap waspada menghadapi banjir yang terjadi. Sebab, diperkirakan hujan masih akan terjadi, sebab saat ini masih memasuki musim hujan.

"Harus tetap waspada bencana karena sekarang masih musim hujan," kata dia saat dihubungi wartawan.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x