Balada Tak Ada Tempat Pembuangan, Tumpukan Sampah Jadi Pemandangan Rutin Pasca Lebaran

- 26 Mei 2020, 20:20 WIB
Setiap pasca lebaran Idul Fitri, tumpukan sampah mulai terlihat merusak pemandangan dan bau busuk akibat belum diangkut petugas sampah, Selasa 26 Mei 2020.*
Setiap pasca lebaran Idul Fitri, tumpukan sampah mulai terlihat merusak pemandangan dan bau busuk akibat belum diangkut petugas sampah, Selasa 26 Mei 2020.* //KP/ ARIS MF

PIKIRAN RAKYAT - Sejumlah titik di pinggir jalan utama Singaparna Kabupaten Tasikmalaya kini dihiasi tumpukan sampah. Kondisi ini seolah rutin terjadi selepas momen Idul Fitri.

Meski tumpukan sampah tidak sampai menggunung, namun tentunya hal itu merusak keindahan tata kota. Apalagi sampah yang menumpuk mulai membusuk dan menimbulkan bau tidak sedap.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Video Tsunami Kecil Terjang Pantai Pangandaran Usai Gempa 5,1 SR, Ini Faktanya

Terpantau, tumpukan sampah mulai terlihat di Jalan Raya Timur tepatnya di Kampung Cikiray dan Pasar Baru, Desa Singaparna.

Tumpukan sampah juga terihat di Kampung Badakpaeh, Desa Cipakat. Begitu juga di Perum Cintaraja, sampah menumpuk dan belum ada armada truk yang mengangkut.

Tumpukan sampah yang berada di pinggir jalan raya tentu saja mengganggu keindahan kota. Selain itu warga mulai mengeluhkan akibat tercium bau tidak sedap.

Baca Juga: Imbas Larangan Mudik, Jalur Singaparna-Garut Lengang dari Kendaraan Pemudik

“Biasanya rutin tiap hari Senin diangkutnya. Akan tetapi sampai sekarang belum ada pengangkutan. Mungkin petugasnya masih libur Lebaran. Setiap tahun pasti seperti ini," ujar Wahyu (35) salah satu warga Kampung Cikiray Singaparna.

Sampah-sampah yang menumpuk itu, kata Wahyu, merupakan sampah rumah tangga dari masyarakat yang berada di perkampungan.

Mareka membuang sampah sengaja ke pinggir jalan karena tahu pengangkutan berada dipinggir jalan raya.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Seorang Kepala Dusun Jadi Korban Aksi Massa usai Tak Adil Bagi Bantuan Covid-19?

“Kalau sampahnya memang dari warga sini, ada juga dari belakang. Sering buangnya kesini, karena di kampung tidak ada tempat pembuangan sampah khusus. Jadi disimpan di pinggir jalan," tambah Wahyu.

Sementara itu dihubungi terpisah, Kepala Bidang Pengelolaan Persampahan Limbah B3 dan Peningkatan Kapasitas pada Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kabupaten Tasikmalaya, Endang Sahrudin mengatakan, pengangkutan sampah oleh armada sampah tetap berjalan normal seperti hari biasa termasuk pasca lebaran Idul Fitri.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Ellen DeGeneres Bagikan Uang untuk 10 Ribu Pengguna Facebook? Simak Faktanya

Tumpukan sampah yang ada di beberapa titik, pengakuan Endang, bisa karena setelah pengangkutan masih ada warga yang membuang sampah di titik tersebut. Sehingga belum sempat terangkut.

“Untuk pangangkutan sampah oleh armada kita tetap berjalan. Mungkin itu hanya yang tersisa saja. Artinya setelah pengangkutan ada warga yang membuang sampah kembali disitu," ujarnya.***

Editor: Tyas Siti Gantina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x