Network
PIKIRAN RAKYAT - RSUD Singaparna Medika Citrautama (SMC) Kabupaten Tasikmalaya saat ini masih merawat dua orang pasien positif Covid-19 berdasarkan tes PCR.
Sebelumnya, RSUD SMC sukses merawat dan memulangkan dua pasien positif Covid-19 yang diketahui telah sembuh.
Kedua pasien yang kini masih dirawat di ruang isolasi Uhud tersebut merupakan pasien pendatang atau warga yang mudik dari zona merah.
Baca Juga: Langgar Jam Malam, Wali Kota Peru Kelabui Polisi dengan Terbaring di Peti Mati Jenazah Covid-19
Keduanya yakni R (20) pria warga Kecamatan Sariwangi dan H (31) pria warga Kecamatan Jatiwaras Kabupaten Tasikmalaya.
Diketahui, pasien R bekerja di sebuah percetakan di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara. Ia memilih pulang kampung ke Tasikmalaya dengan menggunakan sepeda motor tiga hari menjelang lebaran.
Padahal pria ini sempat menjalani pemeriksan Swab/tes PCR di Jakarta tanggal 17 Mei 2020 lalu, dengan hasil positif Covid-19.
Baca Juga: Viral Video Tiga Biarawati Nyanyikan Lagu Idul Fitri, Ganjar Pranowo: Suaranya Bagus, Makasih Ya
Pihak Dinas Kesehatan DKI Jakarta sempat memintanya masuk rumah sakit darurat Wisma Atlit Kemayoran untuk penanganan Covid-19. Namun, pasien menolak karena sudah terlanjur melakukan perjalanan mudik.
"Pemuda ini dievakuasi ke ruang Isolasi Uhud RSUD SMC oleh tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 saat dirinya melintas di Pos PSBB di Salawu, pada 20 Mei 2020 lalu," jelas Direktur RSUD SMC Kabupaten Tasikmalaya, dr. Iman Firmansyah, didampingi Kasie Pelayanan Medik RSUD SMC, dr. Adi Widodo, Selasa 26 Mei 2020.
Baca Juga: Menampik Kedekatannya dengan Amy Qanita, Sule: Raffi Ahmad Aja yang Jodoh-Jodohin
Sementara itu, satu pasien lainnya yakni H (31) warga Kecamatan Jatiwaras Kabupaten Tasikmalaya. Ia merupakan pasien rujukan swab PCR dari Dinas Kesehatan Mataram, Nusa Tenggara Barat.
"Pasien pulang kampung ke Tasikmalaya sebelum hasil swab keluar. Ia masuk ke RSUD SMC pada tanggal 23 Mei 2020," ujar Adi.
Dari total empat orang pasien positif Covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan swab terang Adi, seluruhnya merupakan impor dari daerah pandemi Covid-19 red zone (zona merah).
Baca Juga: Grafik Cenderung Melandai, Kota Tasikmalaya Dinilai Sudah Lewati Masa Puncak Pandemi Covid-19
"Satu orang dari Bandung, 2 orang dari Jakarta dan terakhir 1 orang pasien dari NTB," terangnya.
Ditambahkan Adi, hal inilah pentingnya untuktetap mentaati anjuran pemerintah yang melarang mudik, pshysical distancing, social distancing, dan selalu menggunakan masker bila keluar rumah.***
