Kabar Duka, Korban Meninggal PDP Covid-19 di Kota Tasikmalaya Jadi Tiga Orang

- 28 April 2020, 11:00 WIB
ILUSTRASI - PROSES pemakaman korban meninggal PDP di Tasikmalaya.*
ILUSTRASI - PROSES pemakaman korban meninggal PDP di Tasikmalaya.* //Asep MS

PIKIRAN RAKYAT - Crisis Center Covid-19 Kota Tasikmalaya kembali mengumumkan adanya pasien dalam pengawasan (PDP) berinisial TS (63) warga Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, meninggal dunia di ruang isolasi rumah sakit swasta, Senin, 27 April 2020.

Juru bicara crisis center Covid-19 Kota Tasikmalaya Uus Supangat membenarkan, seorang pasien dalam pengawasan telah meninggal dunia di ruang isolasi Rumah Sakit Islam (RSI) Gobras, Kecamatan Tamansari setelah mendapatkan perawatan.

Namun, selama empat bulan terakhir, pasien tersebut tinggal di panti jompo sehingga tidak pernah kontak dan tidak tinggal bersama keluarganya.

Baca Juga: Harga Mobil Bekas Turun Anjlok, Penurunan Capai 30 Persen di Tengah Pandemi Covid-19

"Memang pasien berjenis kelamin laki-laki itu selama empat bulan tinggal di Panti Jompo Welas Asih Cikunir. Pasien tersebut mendapatkan perawatan secara intensif setelah mengalami demam, batuk dan sesak napas dan menggigil," ujar Uus, Selasa, 28 April 2020.

Akan tetapi, kata Uus, berdasarkan hasil pemeriksaan tim medis melalui uji rapid test (RDT) hasilnya negatif, tapi terindikasi pneumonia.

"Sedangkan pemeriksaan berdasarkan hasil lab atau swab, kita masih menunggu karena hasilnya belum keluar," katanya.

Baca Juga: Alokasikan 22 Triliun, Mendes PDTT Jelaskan Syarat Utama Warga Berhak Terima BLT Dana Desa

Uus juga mengatakan, dengan kasus meninggal tersebut, berarti pasien dalam pengawasan (PDP) di Kota Tasikmalaya yang meninggal dunia bertambah menjadi tiga orang.

Sementara dua pasien lainnya masih mendapat perawatan secara intensif berada di ruang isolasi.

Setelah dinyatakan meninggal oleh tim medis, pasien tersebut langsung dibawa ke instalasi pemulasaraan jenazah RSUD dr Soekardjo.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Kabar Pilkada Sumenep 2020 Siap Digelar, Simak Faktanya

Selanjutnya jenazah langsung di makamkan di pemakanan Kampung Cisapi, Kelurahan Gunung Gede, Kecamatan Kawalu.

"Jenazah sudah dimakamkan dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang dilakukan para petugas yaitu di pemakaman khusus bagi umat non muslim.

"Pelaksanaan pemakaman sendiri, tidak di kremasi tapi dikuburkan secara langsung oleh petugas atas kemauan keluarga dan semua prosesnya berjalan lancar," ujarnya.

Baca Juga: Pasien Disabilitas Covid-19 Ditolak RSD Wisma Atlet, Mensos Segera Kirim Tim Reaksi Cepat

Dikatakan Uus, atas kasus tersebut pihaknya kembali mengingatkan agar warga tetap menjaga pola hidup bersih dan sehat (PHBS) di lingkungan rumahnya sesuai anjuran pemerintah.

Termasuk tetap menjaga jarak, hindari kerumunan, rajin mencuci tangan dengan sabun dan menggunakan masker baik didalam rumah apalagi kalau mau keluar rumah.

"Alhamdulilah walau tadi malam ada yang meninggal, tapi saat ini sudah ada 10 pasien Covid-19 yang sembuh. Harapan kami virus Covid-19 ini segera hilang," ujar Uus.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah