Tekan Corona, Masjid Agung Kota Tasikmalaya Tak Gelar Salat Jumat Selama 14 Hari ke Depan

- 13 April 2020, 17:35 WIB
WALI Kota Tasikmalaya Budi Budiman.*
WALI Kota Tasikmalaya Budi Budiman.* //KP/ ASEP MS

PIKIRAN RAKYAT - Guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19 yang semakin masif, Pemerintah Kota Tasikmalaya memutuskan Masjid Agung Kota Tasikmalaya tidak melaksanakan Salat Jumat untuk dua minggu kedepan.

"Kami dengan berat hati terpaksa mengambil keputusan tersebut dimana untuk sementara atau dalam kurun waktu dua minggu kedepan Masjid Agung yang kita cintai ini tidak melaksanakan solat jumat," ujar Walikota Tasikmalaya Budi Budiman pada kegiatan pembentukan gugus tugas ulama, Senin 13 April 2020.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Infrared Thermometer Diatur untuk Bunuh Ulama? Tinjau Kebenarannya

Hal itu, lanjut Budi, guna menyikapi kondisi Covid-19 di Kota Tasikmalaya yang secara penyebaran cukup tinggi dibanding daerah lainnya di Priangan Timur. 

Menurutnya, tipikal karakter masyarakat Kota Tasikmalaya yang masih perlu terus diedukasi adalah masalah kedisiplinan.

"Mohon maaf kalau dilihat persentase kematian dengan yang sembuh, 9 persen lebih tinggi dan ini sangat berisiko. Bahkan di Kota Tasikmalaya ini sudah 2 meninggal, yaitu satu positif dan satu PDP," kata Budi.

Baca Juga: Presiden Joko Widodo Apresiasi Solusi Telemedik di Tengah Wabah Covid-19

Untuk itu, lanjut Budi, edukasi publik perlu terus ditingkatkan. Utamanya bagaimana masyarakat agar tak keluar rumah dengan melakukan physical distancing.

Apalagi menurutnya, perkembangan hari ini, Orang Tanpa Gejala (OTG) semakin banyak di Kota Tasikmalaya.

Hal ini merupakan dampak dari arus mudik yang belum bisa terbendung dan dikhawatirkan mereka dimanapun berada bisa menyebarkan virus tersebut.

Baca Juga: Cek Fakta: Hoaks Imboost Rusak Sistem Imun dan Perparah Gejala Covid-19, Simak Faktanya

Dari sisi pengadaan anggaran pun, kata dia, upaya pemerintah saat ini untuk penanggulangan Covid-19 diperhitungkan 65 persen anggaran pemerintah habis.

"Apalagi dana bantuan pusat, baik DAK maupun DAU dipotong 10 persen," kata Budi.

Belum lagi, kata dia, alat perlindungan diri (APD) yang terbatas.

"Walaupun Ahamdulillah sekarang mulai mengalir bantuan bantuan APD khususnya guna membantu pengamanan keselamatan tim medis," tuturnya.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x