Cegah Pandemi Covid-19, Ribuan Santri di Dua Pondok Pesantren Kabupaten Tasikmalaya Dipulangkan

- 29 Maret 2020, 16:53 WIB
Ribuan santri dan santriwati dari dua pondok pesantren besar di Kecamatan Sukarame, Kabupaten Tasikmalaya terpaksa dipulangkan ke daerahnya masing-masing.*
Ribuan santri dan santriwati dari dua pondok pesantren besar di Kecamatan Sukarame, Kabupaten Tasikmalaya terpaksa dipulangkan ke daerahnya masing-masing.* //KP/ ARIS MF

PIKIRAN RAKYAT - Ribuan santri dan santriwati dari dua pondok pesantren besar di Kecamatan Sukarame, Kabupaten Tasikmalaya terpaksa dipulangkan ke daerahnya masing-masing.

Dua pondok pesantrem ini sengaja meliburkan kegiatan pembelajaran dan memulangkan ribuan santrinya menggunakan bus ke daerah tujuannya masing-masing pada Mingu 29 Maret 2020.

Upaya ini tiada lain sebagai tindak lanjut kebijakan pemerintah pusat dan daerah tentang pencegahan pandemi Covid-19 di Kabupaten Tasikmalaya.

Baca Juga: Tebing Penyangga Ambrol, Akses Jalan Desa Jayaputra Terputus Longsor

Pimpinan Pondok Pesantren Sukahideng Kecamatan Sukarame, KH. Ii Abdul Basith Wahab melalui dewan santri, Khoeruman menyebutkan, untuk proses pemulangan sebanyak 1.688 santri, khusus untuk ke daerah zona merah seperti Jabodetabek, Bandung Raya, Subang, Karawang, Purwakarta, Sukabumi, Cirebon, Kuningan, dan Indramayu, pihaknya menyiapkan 12 unit bus, 2 elf, dan 1 mini bus.

"Jadi untuk kegiatan pembelajaran di pondok pesantren mulai diliburkan sejak kemarin Sabtu, tanggal 28 Maret 2020," jelas dia, Minggu 29 Maret 2020.

Baca Juga: Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Posko Ciawi Periksa Warga Pulang Kampung

Pihaknya memulangkan santri ke kampung halaman masing-masing tanpa penjemputan oleh orang tua atau wali santri. Hal itu guna mengurangi interaksi pihak luar dengan santri. Terutama orang tua atau wali yang berada di zona merah Covid-19.

Adapun pengaturan pemulangan santri, lanjut Khoeruman, diatur pengelompokannya dengan mempertimbangkan wilayah tempat tinggal masing-masing santri.

"Jadi teknik pemulangan menggunakan jasa angkutan bus sampai ke pusat kota kabupaten atau kota masing-masing. Selanjutnya, dijemput oleh orang tua atau wali santri," ujarnya.

Baca Juga: Siapkan Kampung Siaga Covid-19, Wujud Sinergi Pemkot Depok dengan Sekolah Relawan

Ditambahkannya, untuk jadwal masuknya kembali santri ke pesantren diperkirakan akan jatuh pada tanggal tanggal 10 Syawal atau 2 Juni 2020, sesuai dengan perkiraan redanya wabah Covid-19.

Pasca pemulangan para santri ini, pihaknya tetap melakukan pengawasan terhadap tamu yang datang ke pesantren. Begitu pun untuk santri dewasa tidak dianjurkan pulang, tetapi tetap mengaji dan khidmat di Pesantren.

Baca Juga: Lewat Konser Musik Online, Penyanyi Afgan Syahreza Turut Imbau Masyarakat untuk #dirumahaja

"Kedepan kami akan menerapkan pengawasan ketat kepada para santri saat kedatangan kembali mereka ke pesantren. Kami akan bekerjasama dengan puskesmas atau dinas kesehatan," tambah Khoeruman.***

Editor: Tyas Siti Gantina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x