Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Posko Ciawi Periksa Warga Pulang Kampung

- 29 Maret 2020, 16:15 WIB
Sejumlah warga dari luar kota saat dilakukan pemeriksaan di posko Satgas Perceptan  Penanganan Covid - 19 Posko Ciawi, Minggu (29/3/2020).*
Sejumlah warga dari luar kota saat dilakukan pemeriksaan di posko Satgas Perceptan Penanganan Covid - 19 Posko Ciawi, Minggu (29/3/2020).* //KP/ ASEP MS
PIKIRAN RAKYAT - Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, melakukan pemeriksaan kesehatan dan suhu tubuh warga yang baru pulang kampung dari luar kota, Minggu 29 Maret 2020.

Pemeriksaan tersebut dilakukan di Posko Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kecamatan Ciawi di UPT Puskesmas DTP Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya.
 
Baca Juga: Siapkan Kampung Siaga Covid-19, Wujud Sinergi Pemkot Depok dengan Sekolah Relawan

"Warga yang baru pulang kampung dari luar kota, apalagi dari daerah yang terpapar Covid-19 harus lapor ke RT setempat. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan kesehatan dan suhu tubuhnya," kata Kepala UPT Puskesmas DTP Ciawi, Asep Rudi yang juga Ketua Pelaksana Satgas kepada wartawan, Minggu 29 Maret 2020.

Asep yang didampingi Ketua Seksi Kesehatan, dr. Yunike mengatakan, hingga Sabtu 28 Maret 2020 malam, sudah sekitar 900 warga yang baru pulang kampung diperiksa. Mereka saat ini menjadi bagian pemantauan tenaga medis Puskesmas.
 
Baca Juga: Lewat Konser Musik Online, Penyanyi Afgan Syahreza Turut Imbau Masyarakat untuk #dirumahaja

Jumlah tersebut kemungkinan akan terus bertambah, karena diduga masih banyak warga daerah yang memutuskan pulang kampung akibat pandemi Covid-19.
 
Selain diperiksa kesehatan dan suhu tubuhnya, mereka juga didata, dicatat identitasnya, dan diwawancara terkait riwayat perjalanan selama di luar kota.

Bagi mereka yang memiliki keluhan, akan diberikan obat dan diberikan nomor kontak apabila ada keluhan lain agar petugas siap memberikan pelayanan.
 
 
"Jika sehat maka disarankan social distancing dan self monitoring. Namun jika ada keluhan, maka akan disarankan isolasi mandiri," tuturnya.

Menurutnya, jumlah pemudik dari data yang masuk ke tim Gerak Cepat Ciawi mencapai kisaran 800-900 orang. Namun, besok dan ke depan diduga akan terus bertambah.

Sejauh ini, ujar dia, tidak ada temuan kasus sakit berat. Adapun untuk data yang sakit ringan, langsung dilaporkan ke Dinas Kesehatan, lalu di verifikasi untuk di upload.
 
 
Sehingga, untuk mengetahui datanya, bisa menghubungi 119 atau dapat mengakses melalui situs SIGESIT 119 Kabupaten Tasikmalaya. Disana akan terlihat jumlah kasus se Kabupaten Tasikmalaya.

"Kasus ODP ada yang dilaporkan dan angkanya ada di Dinas Kesehatan. Karena kami input-kan setiap kasus gak dikumulatif. Adapun untuk kasus PDP sampai sejauh ini belum ada temuan," ucapnya.*** 

Editor: Tyas Siti Gantina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x