Network
PIKIRAN RAKYAT - Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman mengonfirmasi pasien pertama yang positif Covid-19 di wilayahnya, Rabu 25 Maret 2020. Dari hasil pemeriksaan riwayat perjalanan, pasien tersebut pernah pergi ke luar kota dalam 14 hari terakhir sebelum dinyatakan positif Covid-19.
"Riwayatnya pasien pernah ke Jogja dan Jakarta," kata Budi.
Budi menjelaskan, petugas kesehatan juga telah melakukan penelurusan kepada warga yang pernah melakukan kontak erat dengan pasien.
Budi menjelaskan, petugas kesehatan juga telah melakukan penelurusan kepada warga yang pernah melakukan kontak erat dengan pasien.
Hingga akhirnya, sebanyak 71 orang yang pernah melakukan kontak erat dengan pasien positif dinyatakan sebagai orang dalam pemantauan atau ODP.
Lantaran diduga virus itu dibawa dari luar wilayah, Pemerintah Kota Tasikmalaya berencana membuat posko di pintu masuk.
Lantaran diduga virus itu dibawa dari luar wilayah, Pemerintah Kota Tasikmalaya berencana membuat posko di pintu masuk.
"Kita berencana memasang tenda di batas kota. Jadi setiap yang masuk bisa diperiksa suhu tubuhnya," kata Budi.
Baca Juga: Bukan Lagi Siaga, Budi Budiman Tetapkan Tasikmalaya KLB Covid-19
Ia menambahkan, Pemkot Tasikmalaya juga telah meminta Pemerintah Provinsi Jawa Barat agar daerah dapat melaksanakan rapid test atau tes secara massal kepada warga. Namun, tes untuk sementara hanya dilakukan di daerah yang telah masuk zona merah.
Untuk sementara, Budi mengingatkan agar warga mengikuti arahan yang telah diberikan pemerintah dengan tetap di rumah dan menghindari kerumunan massa. Jika tak ada keperluan yang sangat mendesak, tidak perlu ke luar rumah, apalagi pergi ke luar kota.
Ia menambahkan, Pemkot Tasikmalaya juga telah meminta Pemerintah Provinsi Jawa Barat agar daerah dapat melaksanakan rapid test atau tes secara massal kepada warga. Namun, tes untuk sementara hanya dilakukan di daerah yang telah masuk zona merah.
Untuk sementara, Budi mengingatkan agar warga mengikuti arahan yang telah diberikan pemerintah dengan tetap di rumah dan menghindari kerumunan massa. Jika tak ada keperluan yang sangat mendesak, tidak perlu ke luar rumah, apalagi pergi ke luar kota.
Baca Juga: Meski Terapkan Aturan Ketat, New York Laporkan 15.000 Kasus Virus Corona
"Jangan sampai anggap sepele. Di rumah saja dulu," jelasnya.
Selain satu pasien positif, per Rabu (25/3) pukul 10.00 WIB, terdapat 116 orang dalam pemantauan (ODP) dan 10 pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 di Kota Tasikmalaya.
"Jangan sampai anggap sepele. Di rumah saja dulu," jelasnya.
Selain satu pasien positif, per Rabu (25/3) pukul 10.00 WIB, terdapat 116 orang dalam pemantauan (ODP) dan 10 pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 di Kota Tasikmalaya.
Dari 116 ODP, 18 orang sudah dinyatakan sehat. Sementara 98 ODP lainnya melakukan swakarantina di rumah masing-masing. Sedangkan dari 10 PDP, satu sudah diperbolehkan pulang dan 9 PDP lainnya masih diisolasi di empat rumah sakit di Kota Tasikmalaya.***
