“Penyebab mahalnya harga komoditas tersebut karena kurangnya pasokan. Pasokan lokal, diakuinya masih kurang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat” ujar Popi
Popi menambahkan informasi terkait Pasokan lokal yang 40% masih bibit, sehingga masih belum mencukupi. Kemudian kegiatan hari ini juga diutamakan untuk para pedagang.
Selanjutnya, untuk masyarakat akan disalurkan melalui UPT (Unit Pelayanan Teknis) pasar. Jika masih kurang juga, akan diupayakan berkoordinasi lagi dengan pihak polda dan pemprov.
Himbauan dari Popi untuk para pedagang, agar tidak mematok harga terlalu jauh dari saat operasi hari itu.
“Kita tahu pembelian mereka Rp 28 ribu, nanti kita kontrol, kalau mereka masih menjual di Rp 52 itu sudah keterlaluan. Boleh ada untung, tapi harus seimbang,” pungkas Popi.***