Program Ajudan Gubernur Jawa Barat Capai 4.039 Orang, Pendaftar asal Tasikmalaya: Sing Penting Sudah Berproses

- 18 Februari 2020, 07:04 WIB
Peserta Jabar Future Leader/HUMAS PEMPROV JABAR
Peserta Jabar Future Leader/HUMAS PEMPROV JABAR /
PIKIRAN RAKYAT – Pendaftaran Program Ajudan Gubernur Jawa Barat atau yang dikenal juga dengan nama Jabar Future Leaders (JFL) resmi ditutup pada 15 Februari 2020.

Program ini merupakan salah satu upaya Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk membangun jejaring pemuda-pemudi Jawa Barat yang tangguh, visioner, dan memiliki kualitas sebagai calon pemimpin masa depan Jawa Barat.

Terpantau dari akun instagram resmi JFL @jabarfutureleader, pendaftar program yang merupakan kerjasama antara Humas Provinsi Jawa Barat, Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Barat, dan didukung penuh oleh Bank BJB, terbilang membludak.
 
Baca Juga: Comeback Usai Kontroversi, IZ*ONE Berhasil Jual 100 Ribu Album Kurang dari Satu Hari

Hal ini terlihat dari jumlah total pendaftar Ajudan JFL 2020 yang mencapai angka 4.039 pendaftar. Pendaftar masih didominasi oleh laki-laki dengan persentase 71 persen dan pendaftar perempuan sebanyak 29 persen.
 
Jika dijumlahkan, pendaftar laki-laki berjumlah sebanyak 2.868 orang, sedangkan pendaftar perempuan berjumlah sebanyak 1.171 orang. Usia pendaftar berkisar dari 17-24 tahun yang terbagi dari beberapa kota dan kabupaten.
 
Pendaftar tidak hanya berasal dari daerah Jawa Barat saja, karena dalam info grafis yang dirilis terdapat pula beberapa pendaftar yang berasal dari provinsi lain seperti Malang, Medan, Surabaya, Padang, Ambon, dan lain-lain.
 
Baca Juga: Pendiri NISP Tutup Usia, Kisah Hidupnya Pernah Diangkat di Film 'Love and Faith'

Salah satu pendaftar asal Tasikmalaya, Fikri Padillah berbagi ceritanya mengikuti program Ajudan Gubernur Jabar Future Leaders ini.

Kepada PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, Fikri bercerita alasan dirinya mendaftar program ini, karena ingin berkontribusi dan memberikan dedikasi secara nyata dalam membantu pembangunan di Jawa Barat.

“Saya juga ingin berperan aktif mendampingi aktivitas Bapak Gubernur di lingkungan Pemerintahan Provinsi Jawa Barat. Saya percaya akan banyak pembelajaran serta dampak positif untuk pengembangan potensi diri,” papar Fikri saat dihubungi Minggu, 16 Februari 2020 malam.
 
Baca Juga: Dianggap sebagai Pemimpin yang Baik dan Bersahaja, Pendiri Bank OCBC NISP Karmaka Surjaudja Meninggal di Usia 85 Tahun

Selain, itu Fikri juga ingin membangun relasi yang kuat untuk mewujudkan salah satu hal yang ingin dilakukannya, yaitu menyosialisasikan SDGs ke seluruh elemen masyarakat.

Hal inilah yang memengaruhi dirinya mengambil topik mengenai Suistainable Deelopment Goals atau Pembangunan Berkelanjutan dalam pembuatan esai dan video sebagai persyaratan yang diperlukan.

“Tidak hanya mengenai SDGs saja, tapi juga lebih keperanan pemuda yang mana harus berani maju untuk mengambil peranan-peranan penting di Jawa Barat.
 
 
"Bukan hanya untuk melestarikan budaya, memperhatikan pendidikan dan ekonomi, tetapi mengkokohkan peranan pemuda agar lebih aktif, kreatif dan inovatif untuk menjadi generasi unggul dimasa depan nanti,” jelasnya.

Disinggung terkait jumlah pendaftar yang terbilang banyak, Fikri mengaku kaget karena persaingan yang begitu ketat.
 
Ditambah lagi, para pendaftar pun ia yakini merupakan orang-orang hebat yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia dan memiliki pengalaman serta prestasi yang luar biasa.
 
Baca Juga: Rekam Aparat Polres yang sedang Lakukan Razia, Bocah di Tasikmalaya Diamankan Pihak Kepolisian

Meski demikian, Fikri tetap optimis menghadapinya.

“Kalau saya pribadi tetap optimis. Karena sehebat apapun seseorang memiliki kekurangan dan kelebihan. Saya percaya, jika memang Allah meridhoi dan menghendaki, berarti JFL ini baik buat saya,” tambah Fikri.

Begitu pun sebaliknya, jika dirinya tidak lolos ke tahapan seleksi selanjutnya, Fikri meyakini bahwasanya sudah ada hal yang lebih baik yang sudah disiapkan untuk dirinya.

“Meskipun saya sudah meminta ridho orang tua, dukungan dari teman, sodara dan keluaga, saya kembalikan lagi bagaimana Allah yang akan memutuskan dan apapun kehendaknya akan saya terima dengan ikhlas,” papar Fikri.
 
Baca Juga: Adakan Perlombaan Musabaqoh Hifdzil Quran, Bupati Tasikmalaya Rencanakan Beri Kartu BPJS untuk Peserta

Fikri mengakui, dirinya sempat pesimis dan terpikir  untuk mundur, namun batasan itu ia lawan, hingga akhirnya ia tetap mencoba dan berusaha semaksimal mungkin.

“Sing penting sudah berproses, untuk hasil gimana nanti baiknya,” pungkas Fikri.***
 
 
 

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Instagram @bpptkg


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x