Pendiri NISP Tutup Usia, Kisah Hidupnya Pernah Diangkat di Film 'Love and Faith'

- 17 Februari 2020, 21:21 WIB
POSTER film Love and Faith.*
POSTER film Love and Faith.* /IMDB//



PIKIRAN RAKYAT - Pendiri Bank OCBC NISP, Karmaka Surjaudaja atau Kwee Tjie Hoei tutup usia pada Senin, 17 Februari 2020, pukul 15.25 WIB.

Karmaka Surjaudaja tutup usia di Rumah Sakit Borromeus, Bandung, pada usia 85 tahun.

Perjalanan Bank OCBC NISP tidak bisa dilepaskan dari sosok satu ini. Karmaka merupakan sosok teladan atau panutan bagi seluruh karyawan Bank OCBC NISP.

Baca Juga: Dianggap sebagai Pemimpin yang Baik dan Bersahaja, Pendiri Bank OCBC NISP Karmaka Surjaudja Meninggal di Usia 85 Tahun

Karmaka dikenal sebagai salah satu 'founding father' dari Bank OCBC NISP yang lahir dan berjuang di Bandung sejak tahun 1963.

Sosoknya berhasil membawa kemajuan dan kejayaan bagi Bank OCBC NISP selama 45 tahun pengabdiannya.

Pengabdian dan perjuangan Karmaka pernah diangkat menjadi film berjudul 'Love and Faith' yang dibintangi Rio Dewanto dan Laura Basuki pada tahun 2015 lalu.

Diangkat dari buku 'Tidak Ada yang Tidak Bisa' karya Dahlan Iskan, film tersebut mengisahkan perjuangan nyata Kwee Thie Hoei atau Karmaka Surdajuaja dalam membangun bank swasta di Indonesia.

Kwee Tji Hoei diperankan oleh Rio Dewanto merupakan merupakan pria lulusan SMA yang harus memimpin sebuah bank di tengah-tengah masalah perusahaan dan krisis ekonomi yang melanda.

Baca Juga: Wujud Tingkatkan Kondisi Mental, Disiplin dan Semangat, Babinsa Kodim 0612 Tasikmalaya Diminta Lebih Profesional

Perjuangan Karmaka dalam mempertahankan bisnis yang dijalaninya benar-benar tidak mudah.

Dalam perjuangannya membangun bisnis yang ditinggalkan mertuanya, Karmaka mengalami percobaan pembunuhan tiga kali.

Namun, percobaan pembunuhan itu justru menjadi titik balik dan kekuatan untuk membangun mentalnya lebih kuat.

Beliau berjuang menempuh jalan yang tidak mudah bersama sang istri, Lim Kwee Ing, yang diperankan oleh Laura Basuki.

Lim Kwee Ing mampu menjadi sosok yang tegar dan tidak lelah untuk memberikan dukungannya kepada sang suami.

Baca Juga: Wujud Tingkatkan Kondisi Mental, Disiplin dan Semangat, Babinsa Kodim 0612 Tasikmalaya Diminta Lebih Profesional

Ditemani Lim Kwee Ing, Karmaka terus berjuang keras dan menggandeng para karyawan dan para pimpinan untuk bangkit di badai krisis ekonomi tahun 1960-an.

Beliau juga sempat divonis dokter saat usia 40 tahun dan hidupnya hanya tinggal 5 tahun.

Namun, bertahun-tahun kemudian beliau masih bertahan, sampai ia terkena kanker kandung kemih dan tulang kaki retak yang mengharuskan hati dan ginjalnya ditransplantasi.

Karmaka terus berjuang dan melakukan pengobatan ke USA dan pengobatan tradisional Tiongkok di Beijing sampai menerapkan ilmu olah tubuh Tai Chi.

Dapat dilihat walaupun jalan kehidupan seperti roller coaster yang membuat banyak tangisan dan kesedihan, pada akhirnya segala upaya itu akan membuahkan hasil yang baik nantinya.

Baca Juga: Adakan Perlombaan Musabaqoh Hifdzil Quran, Bupati Tasikmalaya Rencanakan Beri Kartu BPJS untuk Peserta

Seperti kata pepatah, kita akan menuai apa yang kita tabur. Begitulah yang dirasakan oleh Karmaka semasa hidupnya.

Perjalanan hidupnya yang luar biasa mampu menginspirasi orang-orang melalui film 'Faith and Love'.

Karmaka membuktikan bahwa semuanya membutuhkan usaha untuk mendapatkan hasil yang gemilang.

Dengan tekad, keyakinan, dan pertobatan, Karmaka mampu bangkit memperjuangkan bisnis bersama orang terkasihnya.***

Editor: Rahmi Nurlatifah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x