Resmi Beroperasi, Pusat Kendali Kereta Manggarai Jadi yang Terbesar dan Tercanggih di Asia Tenggara

- 19 Januari 2021, 19:50 WIB
Pusat Kendali Operasi (OCC/Operation Control Centre) Kereta Manggarai, di Jakarta yang merupakan salah satu item scope pekerjaan pada proyek APBN Double-Double Track (DDT) Paket A Fase 1, Manggarai-Jatinegara dari Direktorat Jenderal Kereta Api (DJKA) Kementerian Perhubungan resmi beroperasi.
Pusat Kendali Operasi (OCC/Operation Control Centre) Kereta Manggarai, di Jakarta yang merupakan salah satu item scope pekerjaan pada proyek APBN Double-Double Track (DDT) Paket A Fase 1, Manggarai-Jatinegara dari Direktorat Jenderal Kereta Api (DJKA) Kementerian Perhubungan resmi beroperasi. /ANTARA/HO-Humas PT Len.

PR TASIKMALAYA - Salah satu item penting pada scope pekerjaan dari proyek Double-Double Track Manggarai Jatinegara Paket A Fase 1, Manggarai-Jatinegara yaitu Pusat Kendali Operasi atau OCC (Operation Control Centre).

Direktorat Jenderal Kereta Api atau DJKA Kementerian Perhubungan pada 14 Januari 2021 pukul 00.00 WIB secara resmi memulai pengoperasian Pusat Kendali Operasi Kereta Manggarai di Jakarta.

Hal itu diungkapkan Direktur Utama PT Len Industri (Persero), Bobby Rasyidin, Selasa 19 Januari 2021.

Baca Juga: PKS Nilai HRS Tidak Dendam dengan Pemerintah, Ferdinand Hutahaean: Bisa Saja Pura-pura

"DJKA bersama Len dan LRS telah berhasil melakukan switch over OCC Manggarai yang resmi mulai beroperasi sejak tanggal 14 Januari 2021 pukul 00.00 WIB," katanya dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara.

Dengan tingkat kompleksitas tinggi dan memadupadankan berbagai sistem interlocking yang ada saat ini di Jakarta membuat OCC atau Pusat Kendali Operasi KEreta itu menjadi yang terbesar dan tercanggih di Asia Tenggara.

PT Len Industri (persero) dan PT Len Railway Systems (anak perusahaan) dipercayai oleh DJKA untuk membangun OCC sebagai kontraktor pelaksana mengerjakan sistem persinyalan.

Baca Juga: FBI Selidiki Kasus Pencurian Laptop saat Kerusuhan Capitol, Diduga akan Dijual ke Pihak Rusia

Pusat Kendali Operasi yang telah dibangun oleh PT Len Industri kemudian akan dioperasikan selanjutnya oleh PT KAI selaku operator.

Fungsi dari OCC Manggarai yang merupakan sistem centralized operation berupa Centralized Traffic Supervised adalah untuk menyupervisi seluruh pergerakan kereta serta kesesuaian jadwal kereta antara planning serta actual yang berada di seluruh Daerah Operasi 1 Jakarta

Bobby Rasyidin selaku Direktur Utama PT Len Industri (Persero) mengungkapkan terima kasih dari pihaknya atas kepercayaan oleh DJKA Kementerian Perhubungan kepada PT Len Industri

Baca Juga: Tanggapi Kasus Chat Mesum Rizieq Shihab, Teddy Gusnaidi: Bukan Pengalihan Isu

"Tentu saja ini berkat pengalaman panjang bersama Kementerian Perhubungan RI selama puluhan tahun dalam membangun dan mengembangkan perkeretaapian di Indonesia," ujarnya.

"Sekaligus sebagai bukti bahwa produk SiLVue milik Len memang tangguh dan setara dengan OCC paling populer di dunia," sambungnya.

Ia juga mengungkapkan dukungan pemerintah Indonesia juga akan sangat membantu PT Len Industri sebagai BUMN agar produk barunya dapat go global secepatnya.

Baca Juga: Singgung Ekasila dalam Korupsi Bansos, Rachland Nashidik: Curi Duit Wong Cilik secara Gotong Royong

Saat ini TKDN atau Tingkat Komponen Dalam Negeri dari SiLVue diatas 45 persen.

Berbagai tipe interlocking dari luar negeri yang ada di Indonesia seperti SSI, K5b, SILSafe Westrace dan iVPI bisa diintegrasikan dengan SiLVue.

Meskipun beberapa perangkat masih menggunakan vendor dari luar negeri Bobby mengatakan, kemampuan desain dan inegrasi telah teruji dan tidak tergantung pada vendor luar negeri.

Baca Juga: Siap Beli Vaksin Covid-19 Puluhan Juta, Ferdinand Hutahaean Komentari Sikap Natalius Pigai

Kemandirian yang dilakukan dan tidak tegantung pada vendor luar negeri karena suku cadang telah tersedia di Indonesia

Sistem aplikasi yang digunakan di OCC Manggarai ini adalah CTC/CTS SiLVue merupakan buatan Indonesia karya anak bangsa 100 persen.

Karena perangkat telah menggunakan spesifikasi industrial maka sistem ini terbilang fleksibel sengan biaya perawatan yang relatif murah.

Dengan spesifikasi industrial yang dipakai maka lama hidup atau lifetime perangkat bisa sampai dengan 10 tahun masa pakai.

Baca Juga: Kabar Duka dari Dunia Perfilman Lawas Indonesia, Aktor Pemeran Ali Topan Meninggal Dunia

Sjaikhunnas El Muttaqien selaku Executive Vice President Engineering PT LRS, menerangkan terdapat tiga komponen utama dalam OCC, yaitu Server sebagai bagian sentral pengumpul data informasi seluruh stasiun, pengolah data dari stasiun dan workstation, serta pengirim data.

Selanjutnya Client-Operator yang bisa melakukan supervisi dan pengendalian perjalanan kereta.

Komponen Client-Operator yang bisa melakukan supervisi serta pengendalian untuk perjalanan kereta.

Serta ada layar besar yang berfungsi untuk menampilkan indikasi yang menyeluruh dari semua stasiun yang berada di daerah operasi OCC terkait disebut Client-Wall Display

Baca Juga: Jokowi Tinjau Lokasi Gempa Sulbar, Andi Arief: Mudah-Mudahan Mau Menginap di Tenda Pengungsi

OCC yang berada di Manggarai merupakan salah satu dari 9 unit OCC yang dibangun oleh Kementerian PErhubungan Republik Indonesia.

Enam unit OCC yang dipercayakan kepada PT Len Industri berada di Daop 1 Jakarta (Manggarai), Daop 4 Semarang, Daop 5 Purwokerto, Daop 8 Surabaya, Daop 6 Yogyakarta (proses pembangunan), dan Daop 7 Madiun (proses pembangunan).***

Editor: Tita Salsabila

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x