Hujan Deras Mengguyur Semalaman, Jembatan Penghubung di Kecamatan Cikatomas Ambruk ke Sungai

19 Juni 2020, 15:52 WIB
WARGA memandangi jembatan yang ambruk di perbatasan Desa Cayur dan Desa Sindangasih, Kecamatan Cikatomas, Kabupaten Tasikmalaya, Jumat, 19 Juni 2020. Cuaca buruk menjadi penyebab ambruknya titian itu.* /DOK. WARGA/

PR TASIKMALAYA - Hujan deras yang mengguyur semalaman mengakibatkan Sungai Cimedang meluap. Akibatnya, luapan ini pun membuat Jembatan Cisepet di perbatasan Desa Cayur dan Sindangasih di Kecamatan Cikatomas, Kabupaten Tasikmalaya ambruk.

Tak hanya itu, cuaca buruk yang tengah terjadi itu juga membuat sejumlah wilayah lain mengalami longsor, jalan ambles dan banjir.

Mendengar kabar tersebut, Plt Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tasikmalaya ‎‎Nuraedidin memberikan tanggapannya.

Baca Juga: Australia Jadi Target Serangan Siber Besar-Besaran Negara Lain, Scott Morrison Tak Mau Ungkap Pelaku

Seperti yang diberitakan Pikiran Rakyat dengan judul 'Jembatan Ambruk, Penghubung Desa di Cikatomas Kabupaten Tasikmalaya Masuk ke Sungai', Nuraedidin mengungkapkan, ambruknya jembatan bermula saat banjir terjadi akibat Sungai Cimedang yang mengalir di bawah jembatan itu meluap.

"Ini jembatan yang dibangun 2012, menghubungkan desa Cayur dan Sindangasih tadi malam karena intensitas hujan yang cukup tinggi terjadi banjir bandang," ucapnya di lokasi kejadian, Jumat, 19 Juni 2020.

Konstruksi titian itu pun ambruk dengan posisi bagian tengah masuk ke sungai. Imbasnya, sekira 5.000 warga mengalami kesulitan beraktivitas karena akses penghubung dua desa tersebut rusak.

Baca Juga: Poster Xi Jinping Dibakar dalam Pertempuran, Tiongkok Bebaskan 10 Tentara India di Perbatasan

Untuk ke Salopa, warga mesti menggunakan jalan lain yang lebih jauh dan hanya bisa dilalui kendaraan roda dua.

Nuraedidin pun segera berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang Perumahan dan Permukiman Kabupaten Tasikmalaya untuk penanganan serta penyelesaian putusnya akses tersebut.

"Kasihan masyarakat kita jadi jauh aksesnya," ucapnya.

Baca Juga: Unggah Video tentang Bayi Rasis, Cuitan Trump Dilabeli 'Media yang Dimanipulasi' oleh Twitter

Hujan lebat yang mengguyur wilayah Kabupaten Tasikmalaya sejak Kamis-Jumat, 18-19 Juni 2020. dini hari itu juga membuat bencana alam terjadi di beberapa tempat lain.

BPBD mencatat, di Kabupaten Tasikmalaya sendiri terdapat tujuh titik lokasi bencana. Sejumlah lokasi tersebut, tutur Nuraedidin, berada di Kecamatan Sukaresik, Karangnunggal, Sukaraja dan Cikatomas. Di Sukaresik, banjir terjadi di Desa Tanjungsari.

Banjir pun terjadi di Desa Ciawi, Kecamatan Karangnunggal. 

Baca Juga: Satelit Menangkap Gambar Lokasi Pertempuran Berdarah tempat Pecahnya Bentrokan India dan Tiongkok

"Kemudian ada longsor yang menimpa bahu jalan provinsi di wilayah Kecamatan Sukaraja," tuturnya.

Tak hanya itu, terdapat pula tiga titik jalan ambles di jalur jalan kabupaten yang menghubungkan Salopa, Pancatengah, Cikalong dan Cipatujah.

"Itu ambles kurang lebih 30 meter panjangnya, lebar3 meter dan kedalamannya juga 3 meter," ujarnya.

Baca Juga: Unggul dalam Sektor Ruang Angkasa, Pentagon Sebut 2 Negara yang Menjadi Ancaman Terbesar AS

Ambruknya jembatan bukanlah peristiwa pertama yang terjadi di Kabupaten Tasikmalaya. Cuaca buruk juga membuat Jembatan Cipatujah ambruk pada 6 November 2018.

Tak hanya akses yang putus, longsor juga terjadi di Kecamatan Culamega yang lokasinya berdekatan dengan Cipatujah.

Hitungan kerugian akibat bencana banjir dan longsor yang menerjang Kecamatan Cipatujah dan Culamega saat itu ditaksir mencapai Rp 71.311.903.496.*** (Bambang Arifianto)

 

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler