Australia Jadi Target Serangan Siber Besar-Besaran Negara Lain, Scott Morrison Tak Mau Ungkap Pelaku

- 19 Juni 2020, 15:10 WIB
PERDANA menteri Australia, Scott Marrison.*
PERDANA menteri Australia, Scott Marrison.* //Brook Mitchell

PR TASIKMALAYA - Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan pada hari Kamis, 18 Juni 2020 bahwa serangan siber telah menargetkan semua tingkat pemerintahan, organisasi politik, penyedia layanan penting dan kelompok infrastruktur kritis lainnya di Australia.

"Kami tahu itu adalah aktor siber berbasis negara yang canggih karena skala dan sifat penargetan," katanya pada konferensi pers di Canberra, dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs The Sun.

Tidak banyak negara yang mampu meluncurkan serangan skala ini, tetapi ia mengatakan tidak akan menyebut negara yang bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Baca Juga: Pakar Sebut Pertempuran Tiongkok dengan Negara Lain Hanya untuk Alihkan Perhatian Dunia dari Corona

Dia menambahkan bahwa ancaman itu dipublikasikan untuk meningkatkan kesadaran.

Serangan itu pun diluncurkan oleh aktor berbasis negara dengan kemampuan signifikan.

Namun ia juga menambahkan bahwa tidak ada pelanggaran data pribadi skala besar dari serangan itu.

Meskipun ancamannya konstan, frekuensi serangan telah meningkat selama beberapa bulan terakhir.

Baca Juga: Diterjang Arus Banjir, Jembatan Sungai Cimedang Tasikmalaya Terbelah Jadi Dua

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: The Sun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x