Youtuber Tasikmalaya Tanggapi Aksi Video Prank, Ketua Komunitas: Ferdian Tidak Punya Hati

6 Mei 2020, 18:45 WIB
Komunitas Youtuber Tasikmalaya saat mengadakan pemilihan ketua pada Januari 2020 lalu.* //Dok. Pribadi

PIKIRAN RAKYAT - Aksi video prank bantuan sosial berisi sampah yang dilakukan Ferdian Paleka bersama 2 orang temannya, menuai komentar negatif dari beberapa pihak, termasuk dari para kreator video, Komunitas Youtuber Tasikmalaya.

Nabil Alinaya, selaku ketua komunitas Youtuber Tasikmalaya periode tahun 2020 menuturkan, membuat video prank atau bercanda itu boleh-boleh saja. Namun, ada batasannya, apalagi di tengah pandemi corona yang sedang mewabah di Indonesia.

"Walaupun Ferdian Paleka tujuannya baik ingin membersihkan waria di Kota Bandung, tapi bukan seperti itu caranya, masih banyak cara lain, dan lagian ada pihak yang lebih berwajib untuk mengurusi hal seperti itu," terang Nabil melalui pesan instan Whatsapp. 

Baca Juga: Klaim Corona di Gedung Putih Mereda, Trump Berencana Bubarkan Satuan Tugas Covid-19

Pemuda asal Kecamatan Singaparna ini berpendapat, dalam video Youtube-nya, Ferdian bersama teman-temannya tampak seperti tak memiliki rasa kasihan sama sekali, ditambah saat ini, masyarakat tengah dihadapkan pada situasi sulit akibat dampak corona.

"Ekonomi semua orang sangat lemah dan sangat berharap bantuan. Sekalinya diberi bantuan, eh malah kardus isi sampah, ketika si waria dikasih kardus kelihatannya sangat senang sekali, tapi pas dibuka, saya yakin dia sangat marah dan sakit hati. Bahkan bisa jadi mendoakan yang kurang baik," tutur Nabil.

Nabil yang akrab disapa dengan panggilan Bang Kubil juga menyoroti ucapan Ferdian, yaitu saat Youtuber Bandung tersebut mengatakan ingin membersihkan Kota Bandung dari waria yang keluyuran dan berpotensi menularkan virus.

Baca Juga: Hari Pertama PSBB, Wali Kota Tasikmalaya Klaim 80 Persen Masyarakat Ikuti Aturan PSBB

Cuplikan video candaan youtuber Ferdian Paleka, prank bantuan sampah untuk waria di Bandung.*

"Dalam videonya, Ferdian mengambil makanan sampah tidak memakai sarung tangan, lalu langsung diberi pada orang yang tidak dikenal, risiko penyebaran virus itu juga tidak kalah besar.

"Lalu yang paling membuat saya kesal di video itu ketika di menit akhir, Ferdian memberi kardus ke anak-anak kecil. Anak-anak kecil itu sangat senang sekali menerimanya, bahkan sampai rebutan, ketika dibuka isinya sampah, benar-benar tidak punya hati," papar Nabil.

Sementara itu, anggota komunitas Youtuber Tasikmalaya lainnya, Teguh Nasrullah memberi komentar senada.

Baca Juga: Sempat Ditolak Lapas karena Positif, Tahanan Kasus Miras Negatif di Rapid Test Kedua

Youtuber dengan nama kanal GNPlayer ini menyayangkan perilaku ketiga pemuda Bandung yang menghasilkan karya kurang baik dan tidak pantas untuk ditiru

"Prank seharusnya menjadi hiburan yang mengasyikkan, akan tetapi ini dijadikan lelucon yang berlebihan sampai mendiskriminasi suatu kaum, tidak pantas untuk ditiru," paparnya.

Teguh berharap bagi siapapun yang hendak membuat video prank agar lebih bijak membuat konten. Ia mengatakan apabila membahayakan orang lain lebih baik tinggalkan, karena efeknya akan kembali pada diri orang itu sendiri.

Baca Juga: Hubungan Kian Memanas, Pengamat: Militer Tiongkok Siap Hadapi Provokasi AS Usai Pandemi

Sementara itu, Nabil berharap, untuk semua Youtuber Indonesia, khususnya Youtuber Tasikmalaya untuk terus berkarya.

"Tetap menghibur dan menginspirasi orang banyak, mau bikin video vlog, gaming, ataupun prank sekalipun, sah-sah saja tidak ada masalah.

"Tapi ingat, setiap membuat konten harus dalam batas wajar dan harus dipikirkan secara matang terlebih dulu, agar tidak terjadi lagi video yang tidak sepatutnya dibuat dan ditonton oleh publik," pungkasnya.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Tags

Terkini

Terpopuler