Hari Pertama Penerapan PSBB di Kota Tasikmalaya, Masih Banyak Ditemukan Pelanggaran

- 6 Mei 2020, 12:30 WIB
Sejumlah petugas terlihat berjaga dan memeriksa pengendara kendaraan yang hendak melintas ke perbatasan Kota Tasikmalaya dan Kabupaten Tasikmalaya, Rabu 6 Mei 2020.*
Sejumlah petugas terlihat berjaga dan memeriksa pengendara kendaraan yang hendak melintas ke perbatasan Kota Tasikmalaya dan Kabupaten Tasikmalaya, Rabu 6 Mei 2020.* //KP/ ARIS MF

PIKIRAN RAKYAT - Pada hari pertama pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Tasikmalaya, petugas melakukan penutupan di 31 titik jalan Pusat Kota Tasikmalaya, Rabu 6 Mei 2020.

Tujuh titik lainya dilakukan di pintu masuk Kota Tasikmalaya yang berbatasan dengan Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Ciamis. Hal ini dengan pemberlakuan pengawasan kendaraan dan orang yang hendak melintas.

Baca Juga: Wali Kota Tasikmalaya: Bantuan Bagi Warga Terdampak Covid-19 Mulai Disalurkan 11 Mei 2020

Salah satunya di Pos Pengawasan Padayungan yang mengarah masuk wilayah Pusat Kota. Sejumlah petugas gabungan Dinas Perhubungan, polisi, TNI, dan BPBD, Kota Tasikmalaya memeriksa kendaraan yang melintas.

Sebagian pengendara dibiarkan melintas dengan alasan membeli kebutuhan pokok serta membawa surat tugas.

Akan tetapi, beberapa pengendara dipaksa untuk putar arah karena melanggar aturan PSBB. Seperti pengendara tidak gunakan masker hingga membawa penumpang lebih dari 50 persen.

Baca Juga: Pernah Lakukan PSBB Parsial, Begini Perbedaan Aturan Kota Bandung dan Jawa Barat

"Jadi kami berjaga di Pos padayungan. Kami paksa beberapa pengendara, ada yang diminta  putar arah karena langgar PSBB.

"Untuk hari pertama ini masih bersifat sosialisasi belum tindakan," jelas Ipda Pujiyono, Periwira di Pos Pengawasan Kendaraan dan Orang Padayungan.

Tidak hanya kendaraan pribadi, sejumlah ojol (ojek online) juga diminta menurunkan penumpangnya. Mereka masih nekat membawa penumpang meski dalam aturanya hanya diperbolehkan antar barang.

Baca Juga: Jangan Dianggap Sepele, Berikut 5 Gejala Kelelahan Akut yang Mengakibatkan Gagal Jantung

"Jadi ada pula beberapa ojek online juga masih bawa penumpang, kita minta untuk putar arah lagi. Sementara penumpangnya diedukasi juga" tambah Pujiyono.

Pemandangan berbeda terjadi di Pos Pengawasan Cikunir pintu masuk ke wilayah Kabupaten Tasikmalaya. Petugas hanya memberikan himbauan agar pengendara gunakan masker. Meski diperiksa, pengendara tidak diminta putar arah.

PSBB Jawa Barat hari pertama di Kabupaten Tasikmalaya juga masih terbilang belum terlalu ketat.

Baca Juga: Khawatir Soal Kesehatan di Pondok Pesantren, Ribuan Santri Dipulangkan ke Kota Asal

Hal ini terlihat dari sejumlah pusat keramaian yang masih dipenuhi masyarakat. Mereka seolah mengabaikan sosial distancing, penggunaan masker hingga berkerumun.

"Jadi seolah-olah virus corona di masyarakat Tasikmalaya itu tidak menakutkan. Mereka terlihat tidak takut dengan masih bebas keluar dan memenuhi pasar perdagangan dan jalan tanpa mempergunakan masker," ujar Rahma (28) warga Singaparna.***

Editor: Tyas Siti Gantina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x