Pemkab Tasikmalaya Tengah Lakukan Pemetaan Dampak Sosial dan Ekonomi akibat Covid-19

30 April 2020, 17:30 WIB
Sekretaris Daerah Kabupaten Tasikmalaya, Mohamad Zen.* //KP/ ARIS MF

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Daerah Kabupaten Tasikmalaya kini tengah melakukan pemetaan terkait pencegahan, penanganan, dan pemulihan dampak sosial serta ekonomi yang terjadi akibat penanganan Covid-19.

Apalagi, setelah saat ini tercatat sudah ada lebih dari 47 ribu pemudik asal Kabupaten Tasikmalaya yang telah pulang kampung.

Sekretaris Daerah Kabupaten Tasikmalaya, Mohamad Zen menjelaskan, jika penguatan regulasi tetap dioptimalkan dalam pengkajian resiko dan perencanaan.

Baca Juga: Berjuang Melawan Kanker Selama Dua Tahun, Aktor Bollywood Irrfan Khan Meninggal Dunia

Akan tetapi, regulasi ini tidak bisa berdiri sendiri, melainkan harus ada yang mensosialisasikan kepada setiap masyarakat. Terutama pada lingkungan masyarakat yang kini kedatangan warganya dari zona merah.

"Jadi resiko-resiko yang mungkin terjadi, tetap kami melakukan maping atau pemetaan. Dengan adanya 47 ribu pendatang ke Tasik, ini kita petakan, kecamatan mana, desa mana dan kampung mana yang paling banyak didatangi. Ini sedang kita selesaikan maping itu," jelas Zen, Kamis 30 April 2020.

Baca Juga: Pengadaan Sarung Rp 2,8 Miliar Jadi Sorotan, Kesra Kabupaten Tasikmalaya Buka Suara

Sehingga, pihaknya dalam mengevaluasi bakal lebih mudah. Khususnya dalam kajian resiko adanya gelombang 47 ribu pendatang ke Tasikmalaya.

Dengan adanya PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) di beberapa kabupaten/kota yang masuk zona merah, cukup disambut baik pihaknya.

Sebab, bisa menekan angka mobilisasi warganya yang pulang kampung. Sehingga, Zen mengharapkan, penerapan PSBB di zona merah ini bisa berjalan baik.

Baca Juga: Pentagon Konfirmasi Video Temuan Pergerakan Aneh di Udara, Diklaim sebagai UFO

"Maaf, sehingga kami yang di zona hijau tidak terkontaminasi. Bukan berarti kita menolak pendarang, akan tapi demi keselamatan semua.

"Dirinya dan lingkungan disekitarnya. Jangan sampai kedatangan satu orang membuat cemas satu kampung," tambahnya.

Sekda juga memohon pada semua warganya untuk selalu pro-aktif dan mentati aturan-aturan yang ditetapkan pemerintah. Upaya pencegahan dan kesiap siagaan pun akan terus ditingkatkan disetiap pintu masuk ke Kabupaten Tasikmalaya.

Baca Juga: Efektif Tangkal Penularan Virus Corona, Ilmuwan Inggris Jajaki Potensi Semprotan Nyamuk

Setidaknya ada tujuh titik pos penjagaan yang kini disiapkan bersama Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tasikmalaya.

"Untuk langkah penanganan, semaksimal mungkin ODP dan PDP saya rasa sudah maksimal dalam penanganannya," ujarnya.

Dalam satu minggu kedepan, dikatakan dia, diharapkan tidak hanya rapid test saja yang bisa dilayani RSUD Singaparna Medika Citrautama, tetapi juga bisa segera melayani swab test (PCR).

Baca Juga: Kasus DBD di Kabupaten Tasikmalaya Meningkat, Masyarakat Diminta Waspada

Sehingga, bisa mempercepat hasil dan kepastian pasien terjangkit Covid-19 atau tidak. Hal ini tentu akan mengefektifkan penanganan pasien, disambing memberikan ketenagan pada para perawat dan tenaga medis disekitarnya.***

 
Editor: Tyas Siti Gantina

Tags

Terkini

Terpopuler