Kasus DBD di Kabupaten Tasikmalaya Meningkat, Masyarakat Diminta Waspada

- 30 April 2020, 15:00 WIB
ILUSTRASI demam berdarah.*/DOK PR
ILUSTRASI demam berdarah.*/DOK PR /

PIKIRAN RAKYAT - Ditengah situasi pandemi penyebaran Covid-19, satu lagi penyakit yang perlu di waspadai masyarakat, khususnya warga Kabupaten Tasikmalaya.

Hal itu tiada lain meningkatnya kasus Demam Berdarah Dangue (DBD) yang juga cukup menonjol dari biasanya.

Baca Juga: Cek Fakta: Hoaks Informasi Corona yang Dikaitkan dengan Universitas Johns Hopkins

Musim pencaroba yang terjadi saat ini disinyalir mempercepat berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti sebagai pembawa virus dengue penyebab penyakit demam berdarah. Oleh karenanya, masyafakat dihimbau melaksanakan PHBS (pola hidup bersih dan sehat).

Berdasarkan catatan Dinas Kesehatan dan Pengendalian Penduduk Kabupaten Tasikmalaya, angka kasus DBD cukup tinggi.

Baca Juga: Parlemen Sebut Benar-benar Mengerikan, Corona di Inggris Bakal Jadi yang Terburuk di Eropa

Hingga triwulan pertama saja jumlahnya sudah mencapai 62 kasus. Hampir menyentuh angka 76 kasus, seperti terjadi sepanjang tahun 2019 lalu.

Kepala Dinas Kesehatan dan Pengendalian Penduduk Kabupaten Tasikmalaya, dr. Heru Suharto mengatakan, jika angka kasus DBD pada bulan-bulan ini cukup tinggi di Kabupaten Tasikmalaya. Dari Bulan Februari hingga April, sedikitnya ada 30 kasus DBD yang terjadi.

Baca Juga: Tampilkan Adegan Tak Pantas, KPI Layangkan Teguran untuk TVRI, Mulyo: Tak Bisa Ditoleransi

"Untuk kasus DBD cukup tinggi juga, sudah ada sekitar 30 kasus hingga saat ini. Oleh karena itu, kami meminta masyarakat tetap waspada selain kewspadaan terhadap virus corona," jelas Heru, Kamis 30 April 2020.

Heru meminta, petugas kesehatan di lapangan seperti puskesmas dan puskesmas pembantu (pustu) tidak hanya fokus pada penanganan penyebaran Covid-19.

Baca Juga: Piala Thomas dan Uber Diundur, PBSI Belum Rancang Strategi, Budi: Menunggu Turnamen Lain

Namun juga memperhatikan terjadinya kasus-kasus lainnya seperti DBD. Sehingga upaya menekan kasus DBD juga tetap bisa dijalankan.

Warga diimbau untuk membersihkan lingkungan dari genangan air, menguras bak mandi ,dan membersihkan sarang atau jentik nyamuk. Dengan begitu, rantai perkembang biakan nyamuk Aedes Aegypti bisa diputus.***

Editor: Tyas Siti Gantina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x