Dianiaya Orang Tak Dikenal, Ketua PAC PDIP Kawalu Tasikmalaya Dilarikan ke Rumah Sakit

28 April 2020, 13:00 WIB
ASEP Nurdiana (53) Ketua PAC PDI Perjuangan Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya mendalatkan Perawatan medis usai dianiaya orang tak dikenal, Selasa, 28 April 2020 dini hari.* //Asep MS

 

PIKIRAN RAKYAT - Ketua PAC PDI Perjuangan Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya dianiaya orang tidak dikenal (OTK) saat melintas di Jalan Gubernur Swaka Mangkubumi Kota Tasikmalaya, pada Selasa, 28 April 2020 dini hari

Akibatnya, korban yang diketahui bernama Asep Nurdiana (53) warga Kampung Cicariang, Kelurahan Kersamenak, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya tersebut mengalami luka serius dibagian tangannya.

Sementara OTK sendiri kabur melarikan diri meninggalkan korban dalam kondisi terluka.

Baca Juga: Uji Coba Amerika Berikan Hormon Estrogen untuk Pria dalam Kemungkinannya Membunuh Corona

Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya Kota, AKP Yusuf Ruhiman membenarkan adanya kejadian tersebut.

Dikatakan Yusuf, saat ini kasus tersebut masih dalam penyelidikan, pelaku belum diketahui identitasnya.

Kejadian itu kata dia, terjadi di Jalan Gubernur Swaka tepatnya Kampung Mancagar, Kelurahan Sambongpari, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya.

Baca Juga: Cek Fakta: Dikabarkan Meninggal Dunia, Foto Jenazah Kim Jong Un Viral, Simak Faktanya

Saat itu, korban yang menggunakan sepeda motor melintas dari arah Bundaran Linggajaya menuju Cisumur.

Tepat di lokasi kejadian, ada seorang pria yang berdiri di pinggir jalan sebelah kiri. Tiba-tiba saat korban hendak melintas, OTK itu berjalan ke tengah jalan sehingga korban melambatkan sepeda motornya.

Tanpa sepatah kata pun, OTK tersebut langsung memukul korban menggunakan benda keras.

Baca Juga: Permudah Mobilitas Tenaga Medis, Grab Indonesia Siapkan GrabWheels Gratis

Mendapat serangan secara tiba-tiba, korban yang masih berada di atas motor masih bisa menangkis pukulan tersebut dengan tangan kirinya.

"Korban berhasil menangkis serangan pelaku dan tak sampai terjatuh dari motornya, bahkan berupaya menyelamatkan diri. Sedangkan pelaku melarikan diri, namun korban tidak mengetahui arah larinya kemana," ucapnya.

Menurutnya, usai mengalami penganiayaan, korban masih bisa pulang ke rumahnya meski dalam kondisi terluka.

Baca Juga: Polisi Ciduk Para Tamu yang Menggelar Pesta Diam-Diam di Hotel, di Tengah Wabah Covid-19

Sesampainya ke rumah, korban langsung dibawa keluarganya ke rumah sakit untuk penanganan medis.

"Korban mengalami luka di tangan, jari tengahnya robek dan mendapatkan 10 jahitan," tuturnya.

Dijelaskan AKP Yusuf, sejauh ini belum diketahui motif pelaku melakukan penganiayaan tersebut.

Baca Juga: Kabar Duka, Korban Meninggal PDP Covid-19 di Kota Tasikmalaya Jadi Tiga Orang

Pihaknya masih melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan bukti dan memintai keterangan sejumlah saksi termasuk saksi korban.

Namun korban masih menjalani penanganan medis, sehingga belum bisa dimintai keterangan lebih jauh.

Pihaknya juga belum bisa menyimpulkan, apakah motif kejadian tersebut pembegalan atau ada indikasi kejahatan lain.

Baca Juga: Akui Usir 3 Perawat dari Tempat Kosnya, Seorang Bidan Dapat Teguran dari Ganjar Pranowo

Berdasarkan keterangan saksi dan penyelidikan sementara, tidak ada harta benda korban yang diambil oleh pelaku.

"Kami belum bisa menduga secara pasti apakah ini pembegalan atau tindak pidana lain. Kami masih melakukan penyelidikan, mengumpulkan alat bukti dan memeriksa saksi," ungkapnya.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Tags

Terkini

Terpopuler