Beredar Kabar Rekomendasi Pembuatan Disinfektan, Dinkes Tasikmalaya Beri Klarifikasi

2 April 2020, 10:33 WIB
KEPALA Dinas Kesehatan Tasikmalaya, Uus Supangat.* //Asep M. S.

PIKIRAN RAKYAT - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tasikmalaya menyatakan tidak pernah merekomendasikan warga untuk membuat disinfektan secara mandiri sebagai upaya pencegahan virus corona.

Pembuatan dan penggunaan disinfektan yang tak sesuai dengan kaidah medis justru akan menjadi masalah baru.

Hal itu disampaikan Kepala Dinkes Kota Tasikmalaya Uus Supangat atas beredarnya surat rekomendasi cara pembuatan disinfektan di masyarakat.

Baca Juga: 80 Persen Awak Kapal Induk AS Positif Corona , Sang Kapten Mohon Bantuan Pejabat AL

Surat tersebut menggunakan kop Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya dan juga memalsukan tandatangan Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya atas nama dirinya.

Uus mengaku, dirinya terkejut ketika terdapat seorang warga yang bertanya mengenai cara pembuatan disinfektan.

Warga itu juga menunjukan surat rekomendasi dan cara membuat disinfektan dengan bahan untuk mencuci keperluan rumah tangga. 

Baca Juga: Lockdown Melanda Afghanistan, Taliban Usulkan Pertukaran Tawanan dengan Amerika Serikat

"Saya klarifikasi, apabila ada yang menerima surat itu, itu adalah hoaks. Saya sebagai dokter tak mungkin merekomendasikan zat-zat berbahaya untuk dioplos secara serampangan dijadikan disinfektan," kata dia, Kamis 2 April 2020.

Uus menambahkan, instansinya tidak pernah mengeluarkan surat edaran terkait cara membuat disinfektan.

Apalagi, pembuatannya menggunakan bahan-bahan yang biasa digunakan untuk mencuci keperluan rumah tangga.

Baca Juga: Bandung Kembali Diterjang Banjir, Ridwan Kamil Hibur Anak-anak Pengungsi dengan Bernyanyi

Menurut dia, penggunaan zat-zat kimia bahan mencuci keperluan rumah tangga untuk membuat disinfektan merupakan hal yang berbahaya.

Sebab, tak ada jaminan zat itu dapat membunuh virus corona. 

"Kalau masyarakat ingin lingkungannya disemprot disinfektan, jangan buat sendiri tanpa pengawasan medis. Lebih baik menghubungi Gugus Tugas untuk menyemprot di sana," kata Uus.

Baca Juga: BERITA BAIK dari Tiongkok, Imuwan Temukan Antibodi Efektif untuk Tangani Covid-19

Lagipula, Uus menyatakan, penyemprotan disinfektan tak perlu dilakukan di wilayah yang tidak punya risiko penularan. 

"Kalau di lingkungan kita tak pernah kedatangan orang dari daerah terjangkit, tidak perlu disemprot disinfektan," ujar dia.

Ia mengaku sepakat bahwa penyemprotan disinfektan merupakan langkah preventif mencegah penyebaran virus korona.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Video Debt Collector Dipukuli di Garut Kota, Simak Kebenarannya

Namun, penyemprotan disinfektan juga mesti dilakukan dengan bijak dan berhati-hati.

Ia khawatir, penyemprotan disinfektan yang tak sesuai anjuran medis justru menimbulkan penyakit baru untuk warga.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Tags

Terkini

Terpopuler