Kabupaten Subang Siap Salurkan Bantuan Sosial Tunai pada Ratusan Keluarga Penerima

- 9 November 2020, 12:00 WIB
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, Menteri Sosial Juliari P Batubara , Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar menyerahkan bantuan sosial tunai (BST) kepada masyarakat Desa Manyeti, Kabupaten Subang, Kamis 5 November 2020.
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, Menteri Sosial Juliari P Batubara , Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar menyerahkan bantuan sosial tunai (BST) kepada masyarakat Desa Manyeti, Kabupaten Subang, Kamis 5 November 2020. //jabarprov.go.id

PR TASIKMALAYA - Menteri Sosial (Mensos) Republik Indonesia (RI) Juliari P Batubara, dan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar menyerahkan bantuan sosial tunai (BST) kepada masyarakat Desa Manyeti, Kabupaten Subang.

Acara tersebut dilaksanakan pada Kamis, 5 November 2020 yang juga dihadiri oleh Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, Senin 9 November 2020 dari laman pemprov Jabar, BST senilai Rp  300 ribu disalurkan kepada ratusan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Desa Mayenti.

Baca Juga: Berusaha Berikan Perlawanan, Bandar Sabu yang Bersenjata Tewas Ditembak Polisi

Uu mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat yang turut menyalurkan bantuan kepada warga Jabar terdampak Covid-19.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat. Dari awal pandemi Covid-19, hampir 8 juta Kepala Keluarga di Jabar menerima bantuan," ujarnya.

Ia meminta BST dari pemerintah pusat digunakan dengan sebaik-baiknya, baik untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari maupun modal berusaha agar ekonomi keluarganya kembali bergerak.

“Saya berharap masyarakat tidak menjadikan bantuan ini sebagai alasan untuk tidak bergerak dan berusaha. Jangan sampai berpikiran nanti juga akan dapat bantuan lagi, jadi tidak perlu usaha. Kami tidak mengharapkan itu,” kata Kang Uu.

Baca Juga: Joan Mir Sukses dengan Kemenangan Perdananya di MotoGP dalam Grand Prix Eropa

“Justru dana bansos yang didapat ini harus dijadikan motivasi (modal) bagi masyarakat untuk bekerja memenuhi ekonomi keluarga,” tambahnya.

Mensos RI Juliari P Batubara mengatakan BST kali ini merupakan kolaborasi antar kementerian. Hal tersebut sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo.

Menurutnya, BST kolaborasi antar kementerian ini dapat berjalan optimal apabila koordinasi dengan pemerintah daerah baik.

“Perintah Presiden, kalau satu (kementerian) ada yang anggarannya sudah tidak mencukupi, kementerian lain bisa membantu,” kata Juliari.

Baca Juga: Dapat Informasi dari Warga, Polisi Amankan 6 Terduga Teroris di Beberapa Wilayah Berbeda

“Ini yang kita lakukan di desa ini. Kementerian Desa memberikan data kepada Kemensos, kita cleansing lagi menjadi beberapa, itu yang kita berikan,” tambahnya.

Penyelenggaraan, dan penyaluran BST dengan baik karena koordinasi, komunikasi yang baik antara pemerintah pusat dengan pemerimtah daerah.

“BST ini bisa terselenggara karena koordinasi yang baik juga antara kami dengan Pemda Provinsi Jabar dan Pemerintah Kabupaten Subang. Jadi program-program dari pusat juga tidak mungkin berjalan baik kalau tidak didukung teman-teman di daerah,” kata Juliari.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Jabarprov.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah