Jembatan Cikubang, Saksi Bisu Sejarah Kereta Bumi Priangan

- 4 Oktober 2020, 19:59 WIB
Jembatan Cikubang dengan kereta yang melintas, rel yang masih aktif hingga hari ini.
Jembatan Cikubang dengan kereta yang melintas, rel yang masih aktif hingga hari ini. //Indonesia.go.id

Jembatan ini juga terbentang sepanjang 300 meter ditopang oleh 11 pilar baja yang pada umumnya memiliki berat 122 ton dan panjang bentang beragam mulai dari 12 sampai 50 meter.

Jembatan ini berdiri menjulang dan kokoh di antara lembah dan perbukitan hijau Panyaungan serta areal persawahan milik warga.

Setiap jembatan dengan kode BH 513 memiliki tangga kontrol yang berfungsi untuk memeriksa kondisi rel oleh para petugas. Selain itu terdapat 16 dek darurat di tiap-tiap sisi jembatan.

Baca Juga: Isu Pencopotan Jaksa Agung, Pernyataan Arteria Dinilai Bisa Timbulkan Kegaduhan

Tidak begitu jauh dari Jembatan Cikubang tampak jembatan serupa bernama Cirangrang dan Batu Kerut.

Material baja pada Jembatan Cikubang dan sebagian jembatan serupa lain di sekitarnya didatangkan dari Eropa melalui Pelabuhan Tanjungpriok dan Pelabuhan Cilacap.

Jembatan Cikubang terletak di Kampung Babakan Rongga, Cipatat. Di kilometer 109, sekitar 200 meter dari Jembatan Cikubang ada jembatan Tol Cipularang.

Jembatan Cikubang yang kini berumur 114 tahun menjadi jembatan kereta aktif terpanjang di Indonesia saat ini. Kemegahan Jembatan Cikubang semakin terlihat ketika serangkaian kereta menyebrang di atasnya.

Baca Juga: Kemenpora Cegah Covid-19, Olahraga Sehat dengan Senam Sundul Langit

Agus Mulyana, pengamat sejarah dan budaya dari Universitas Pendidikan Indonesia di Bandung mengungkapkan, jembatan kokoh ini berperan dalam mengisi makna penting jalur Jakarta-Bandung dan Padalarang-Purwakarta termasuk untuk ke arah selatan Jawa.

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: indonesia.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x