Status RSUD Kota Depok Resmi Menjadi Rumah Sakit Khusus Penanganan Pasien Covid-19

- 7 Mei 2020, 11:00 WIB
RSUD Kota Depok yang berlokasi di Jl Raya Muchtar, Kecamatan Sawangan, Depok.*
RSUD Kota Depok yang berlokasi di Jl Raya Muchtar, Kecamatan Sawangan, Depok.* /Pemkot Depok/

PIKIRAN RAKYAT - Wali Kota Depok Mohammad Idris menyatakan, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok menjadi rumah sakit penyelenggara pelayanan khusus pasien terinfeksi virus corona jenis baru penyebab Covid-19.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs Antara, penetapan tersebut ditegaskan oleh Idris bahwa pelayanan kesehatan masyarakat dipindahkan ke rumah sakit lain.

Baca Juga: Bentuk Kekecewaan, Sejumlah Pedagang di Tasikmalaya Nekat Bermain Bola di Tengah Jalan

"Pelayanan kesehatan masyarakat yang semula di RSUD Depok dialihkan ke rumah sakit lainnya karena RSUD Depok sudah ditetapkan menjadi rumah sakit khusus Covid-19," katanya, Rabu 6 Mei 2020.

Penetapan tersebut berdasarkan Surat Keputusan (SK) Wali Kota Depok Nomor: 440/120/Kpts/Dinkes/Huk/2020.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Tasikmalaya Kamis, 7 Mei 2020: BMKG Prediksi Kota Santri Hujan Lokal

Menurut Idris, untuk sementara pelayanan pasien rawat inap di rumah sakit milik pemerintah ini juga ditiadakan. Namun pelayanan rawat jalan tetap beroperasi tetapi hanya 

"Misalnya, poli HIV, poli penyakit dalam, dan lainnya, tetap berjalan pelayanannya. Karena seluruh tempat tidur di rumah sakit sudah didedikasikan untuk penanganan Covid-19," lanjut Mohammad Idris.

Baca Juga: Youtuber Tasikmalaya Tanggapi Aksi Video Prank, Ketua Komunitas: Ferdian Tidak Punya Hati

Sementara itu, Direktur RSUD Kota Depok, dr Devi Maryori menambahkan, pihaknya juga tetap melayani kasus gawat darurat seperti kecelakaan dan persalinan.

"Untuk tata laksana gawat adarurat tetap kami lakukan di Instalasi Gawat Darurat (IGD), untuk selanjutnya dibuat rujukan ke rumah sakit lain," kata Devi.

Baca Juga: Dinilai Terlalu Singkat, Pedagang Pasar Cikurubuk Minta Durasi Berjualan PSBB Dikaji Ulang

Ia mengatakan, saat ini pihaknya sedang menyiapkan sejumlah fasilitas tambahan untuk menangani pasien Covid-19, antara lain penambahan jumlah tempat tidur dan peralatan kesehatan penunjang lainnya.

"Mudah-mudahan segera terealisasi. Kami akan sediakan sebanyak 110-120 tempat tidur. Untuk sumber daya manusia (SDM), sementara ini cukup.

Baca Juga: Fasilitas di Bandara Pyongyang Dikaitkan dengan Program Rudal Korea Utara

"Sedangkan yang masih kurang yaitu dokter spesialis penyakit dalam dan dokter anak," demikian kata Devi Maryori.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah