Network
PIKIRAN RAKYAT - Kemudahan bertransaksi menjadi hal yang dicari masyarakat sekarang, terutama transaksi online.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) pun saat ini sedang menggiatkan program meningkatkan kesejahteraan UMKM.
Ini senada dengan program baru yang dimiliki salah satu marketplace di Indonesia, Bukalapak.
Baca Juga: Demam Berdarah Dengue Mewabah di NTT, Korban Meninggal di Sikka Menjadi 14 Orang
Baru-baru ini peluncuran produk virtual baru Bukalapak diadakan di Gedung Sate pada Minggu, 08 Maret 2020.
Dikutip Pikiranrakyat-Tasikmalaya.com melalui situs resmi Pemerintah Provinsi Jawa Barat bahwa peluncuran produk virtual baru Bukalapak ditujukan untuk kemudahan masyarakat dalam melakukan transaksi online dan berkaitan dengan kemajuan UMKM Jawa Barat.
Terlebih, Mitra Bukalapak hampir 500 ribu diantaranya berada di Jabar.
Kini transaksi digital atau transaksi online dilakukan masyarakat dengan tidak harus selalu ke bank, tetapi cukup datang ke warung dekat rumah.
Berbagai pembayaran dapat dilakukan secara online, seperti tabungan emas, pengisian pulsa, voucher listrik, voucher game dan pembayaran pajak kendaraan.
Terlebih, bila proses transaksi itu dilakukan melalui warung kecil yang menjadi mitra marketplace terbesar di Indonesia.
Transaksi online di warung-warung kecil itu kini dimungkinkan setelah marketplace bernama Bukalapak meluncurkan Integrasi Produk Virtual di Warung Seluruh Indonesia.
Berdasarkan datanya, Bukalapak memiliki mitra sekitar 1,5 juta warung di seluruh Indonesia dengan 500 ribu diantaranya berada di Jawa Barat.
"Jawa Barat merasa dibantu dan diuntungkan dengan program ini karena dengan sendirinya bisa mengangkat UMKM yang banyak itu di Jawa Barat" ujar Ridwan Kamil.
Menurut Ridwan Kamil, Ini seperti gayung bersambut karena saat Jabar sedang galak-galaknya meningkatkan kesejahteraan UMKM dengan berbagai program dan Bukalapak meluncurkan produk barunya.
Baca Juga: Performer's Rights Society of Indonesia Umumkan Distribusi Royalti Tahunan pada Musisi Tanah Air
"Ada one produk one pesantren, desa digital, one village one company dan lain-lain, ini semua adalah upaya pengembangan usaha yang memanfaatkan teknologi," jelasnya.
Sementara itu, Menteri Koperasi dan UKM RI Teten Masduki yang turut hadir di Gedung Sate menyampaikan apresiasinya terhadap produk dan inovasi baru Bukalapak.
Menurutnya, program terbaru dari Bukalapak akan mendukung seluruh warung di Indonesia untuk memberikan dampak bagi kesejahteraan masyarakat dan kemajuan ekonomi nasional.
"Warung berpotensi memberikan dampak yang signifikan bagi kesejahteraan masyarakat dan kemajuan ekonomi nasional. Oleh karena itu, pemberdayaan warung melalui peningkatan kapasitas bisnis dan daya saing individu, menjadi sangat penting" kata Teten Masduki.
Dalam acara itu, turut hadir pula CEO Buka Lapak Rachmat Kaimuddin dan ratusan pengusaha warung yang menjadi Mitra Bukalapak di Jawa Barat.***
