Akui Jawa Barat sebagai Penyumbang Ekonomi Tanah Air, Ridwan Kamil Minta Rp 60 Triliun untuk Anggaran Daerah Tahun 2021

- 5 Maret 2020, 10:11 WIB
GUBERNUR Jabar Ridwan Kamil.*
GUBERNUR Jabar Ridwan Kamil.* /HUMAS PEMPROV JABAR/


PIKIRAN RAKYAT - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengajukan anggaran Rp 60 triliun kepada pemerintah pusat untuk pembangunan di Jawa Barat pada 2021.

Ini disampaikan Ridwan Kamil dalam Rapat Koordinasi Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2021 yang digelar di Kantor Kementerian PPN/Bappenas, Jakarta pada Rabu, 4 Maret 2020.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com melalui situs Pemerintah Provinsi Jawa Barat bahwa permintaan kenaikan anggaran pembangunan Pemprov Jabar dirasa pantas bila didasarkan pada kepadatan penduduk di Jawa Barat.

Baca Juga: Empat WNI Kru Diamond Princess Dinyatakan Sembuh, Satu Berhasil Dipulangkan ke Tanah Air

Ridwan Kamil atau biasa disebut Kang Emil nekat mengajukan kenaikan anggaran pembangunan karena kepadatan penduduk di Provinsi Jawa Barat harus jadi pertimbangan pemerintah pusat.

“Jawa Barat membutuhkan hampir Rp 60 triliun, mudah-mudahan dipenuhi semuanya,” ujarnya di hadapan Menteri Bappenas dan para gubernur se-Indonesia.

Adapun dana sebesar Rp 60 triliun akan dialokasikan 80 persennya untuk membiayai berbagai proyek infrastruktur.

Lebih lanjut, Kang Emil menjelaskan bahwa Jabar butuh dana untuk membuat banyak jalan tol, pengembangan bandara baru, bendungan dan infrastrtuktur pengendali banjir.

“Kita butuh dana untuk banyak jalan tol seperti dari Bandung-Cilacap, pengembangan bandara baru, bendungan-bendungan, dan lain-lain. Yang terpenting untuk banjir jadi urgensi di 2021. Sebesar 80 persen kebutuhannya lebih ke infrastruktur,” katanya.

Baca Juga: Kimia Farma Tetapkan Harga Masker Rp 2 Ribu, Pembelian Dibatasi hanya 2 Masker per Orang

Penambahan infrastruktur ini pun akan menambah kesejahteraan warga dan menstimulus pemerataan ekonomi antarwilayah. Tak lupa, Kang Emil juga menyebut akan fokus pada pembangunan di Jabar selatan.

“Kita akan gunakan untuk pengembangan wilayah Jabar selatan, untuk penambahan jumlah dana desa, karena jumlah dana desa kami sedikit tapi penduduk banyak,” kata Kang Emil.

Menurutnya, ada beberapa hal mendasar yang menjadi inti persoalan di Jabar selatan, mulai dari akses infrastruktur jalan hingga konektivitas antarwilayah.

Adapun untuk pembangunan akses transportasi, Kang Emil mengusulkan pembangunan pelabuhan dan bandara dan jalur-jalur kereta api di Jabar selatan bisa digenjot untuk meningkatkan kegiatan ekonomi di sana.

“Kami mohon Jabar selatan ini jadi prioritas, jangan sampai Bandung maju, Bodebek (Bogor, Depok, dan Bekasi) maju tapi Jabar selatan kurang. Karena pelayanan dasar di Jabar selatan itu ada suatu daerah yang mau ngurus KTP itu harus delapan jam perjalanan,” ungkapnya.

Baca Juga: Tanggapi Virus Corona di Jawa Barat, RSUD dr Soekardjo Tasikmalaya Siapkan Ruang Isolasi untuk Pasien

Selain dua diatas, Gubernur juga berbicara pengembangan kawasan Segitiga Rebana dan perimbangan keuangan ke daerah.

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Pemprov Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x