Tegaskan Keseriusan Penanganan Bencana, Sekda Jabar Gelar Rapat SOP Krisis

- 2 Maret 2020, 17:24 WIB
Sekda Jabar yang baru Setiawan Wangsaatmadja.*
Sekda Jabar yang baru Setiawan Wangsaatmadja.* /HUMAS BKD JABAR/

"Hasil rakor kali ini akan dilaporkan kepada Bapak Gubernur (Ridwan Kamil, red.)," ucap Setiawan.

Baca Juga: Masa Tanggap Darurat Berakhir Besok, Keluarga Korban Longsor Mengaku Ikhlas

Dalam rakor tersebut, Setiawan juga memberikan arahan dan masukan kepada perangkat daerah yang hadir, mulai dari dorongan kepada BPBD Jabar dan Dinas Sosial Jabar serta Jabar Quick Response.

Perangkat daerah tersebut ditujukan untuk cepat meng-update informasi di sosial media, hingga permintaan menyosialisasikan otonomi daerah berkaitan tugas gubernur tidak sama dengan bupati/wali kota untuk penanganan bencana.

"Yang pasti saat terjadi bencana, BPBD harus paling terdepan, harus proaktif. Selama ini sudah berjalan baik, tapi ada beberapa hal yang diminta lebih proaktif.

Baca Juga: Geger, Azab Anak Durhaka di Bogor Dikutuk Jadi Buaya dengan Kaki Sapi, Cek Fakta Selengkapnya

"Hal-hal seperti itu harus dibuat dalam SOP yang lebih clear (jelas). Saya pikir Pergub (peraturan gubernur) juga sudah memadai, karena itu SOP internal kita yang disepakati bersama," tuturnya.

Setiawan juga menegaskan bahwa Pemprov Jabar akan terus berkoordinasi dengan pusat dalam penanganan bencana.

"Karena bicara banjir ini 'kan bicara hulu dan hilir, mulai dari konservasi hingga pemberdayaan masyarakat," ujarnya.

Baca Juga: Menjadi Mualaf, Ayana Moon Persembahkan Buku “Ayana Journey to Islam”

Sementara, berdasarkan laporan BPBD Jabar, provinsi dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia ini rawan terhadap bencana gunung api aktif, gempa bumi, banjir, pergerakan tanah (longsor).

Selain itu, ada pula tsunami, kebakaran hutan dan lahan (karhutla), kebakaran pemukiman, angin puting beliung, kegagalan teknologi seperti kecelakaan pesawat, serta kejadian luar biasa seperti demam berdarah.

Berdasarkan hasil rekapitulasi bencana selama 2014-2019 yang dicatat BPBD Jabar menunjukkan ada 7.396 kejadian bencana.

Baca Juga: 4 Alasan Drama Korea Itaewon Class Jadi Suguhan Tontonan Apik

Jumlah paling banyak terjadi pada 2019 dengan 2.057 kejadian bencana yang mayoritas adalah tanah longsor dengan 625 kejadian dan angin puting beliung dengan 489 kejadian. Sedangkan, bencana banjir terjadi 164 kali pada tahun lalu.

Meskipun sejak awal 2020 hingga Februari, BPBD Jabar hanya mencatat 57 kali kejadian bencana banjir dan 158 bencana longsor. 

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Provinsi Jawa Barat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x