12 Santriwati Jadi Korban Pelecehan Seksual, MUI Kota Bandung: Berhenti Sebarkan Berita Buruk Ini

- 9 Desember 2021, 18:35 WIB
Ilustrasi. MUI Kota Bandung angkat bicara soal kabar 12 santriwati yang menjadi korban pelecehan seksual oleh gurunya.
Ilustrasi. MUI Kota Bandung angkat bicara soal kabar 12 santriwati yang menjadi korban pelecehan seksual oleh gurunya. /Pixabay/PublicDomainPictures

PR TASIKMALAYA – Belakangan beredar kasus seorang guru yang memperkosa santriwati di lingkungan pondok pesantren.

Kabar ini diketahui terjadi di salah satu pondok pesantren di Bandung.

Insiden pemerkosaan ini pun mendapat tanggapan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bandung.

Melalui press release, MUI Kota Bandung membenarkan insiden pemerkosaan tersebut.

Baca Juga: Tes Psikologi: Mata Mana yang Terlihat Marah? Ungkap Tingkat Kecerdasan Emosional Anda

Hal ini disampaikan MUI Kota Bandung usai melakukan penelusuran terkait dengan kejadian tersebut.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari press release MUI Kota Bandung, Pengurus MUI menyatakan sikapnya atas insiden tersebut.

MUI Kota Bandung menyebut mengutuk keras tindakan yang dilakukan oleh pelaku pelecehan seksual atas 12 santriwati tersebut.

“MUI mengutuk keras peristiwa tersebut,” ujarnya.

Baca Juga: Drakor Happiness Tayang Terakhir Minggu Ini, Tim Produser: Ada Variabel Tak Terduga

Lebih lanjut, MUI Kota Bandung mengatakan bahwa tindakan pelaku telah mencemari lembaga pendidikan.

“Karena bukan saja telah menodai ketulusan lembaga pendidikan dalam membina moral anak didiknya, tapi juga telah mengorbankan masa depan sejumlah anak yang menjadi anak asuhnya,” katanya.

MUI Kota Bandung juga meminta agar pelaku pelecehan seksual ini mendapatkan hukuman yang berat.

“MUI juga menyerahkan sepenuhnya kepada lembaga hukum untuk menangani dan bahkan untuk memberikan hukuman seberat-beratnya kepada pelaku perbuatan b*jad itu,” ujarnya.

Baca Juga: Pindah Rumah, Key SHINee Tetanggaan dengan Member BTS dan Sederet Artis Korea Selatan Ini

Bukan hanya itu, MUI Kota Bandung juga mengimbau masyarakat agar melakukan hal ini terkait berita insiden tersebut.

“Selaku bagian dari warga masyarakat, kita perlu ikut terlibat menyelamatkan masa depan anak-anak yang telah menjadi korban perbuatan b*jad itu,” ujarnya.

“Setop menyebarluaskan berita buruk ini,” tuturnya.

MUI Kota Bandung juga meminta agar perbuatan buruk ini dapat segera ditutup.

Baca Juga: Januari Disebut-sebut Sebagai Bulan Spesial Bagi Kate Middleton, Kenapa?

“Dan bahkan kita tutup aib perbuatan buruk ini,” ujarnya.

Lebih lanjut, MUI Kota Bandung mengatakan bahwa media berperan dalam menginspirasi perbuatan serupa.

“Karena diduga bahwa perbuatan b*jad ini salah satunya diinspirasi oleh beragam tayangan di media khususnya media sosial,” katanya.

“Maka perlu menjadi perhatian seluruh pihak untuk berhati-hati dalam menayangkan, menyebarluaskan tayangan-tayangan yang tidak sesuai dengan norma sosial maupun agama,” ujarnya.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: MUI Kota Bandung


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x