Bambang Heriyanto mengatakan selaku Juru Bicara dan juga Corporate Secretary dari Bio Farma menyebutkan bahwa vaksin Covid-19 dari Sinovac berupa bulk telah diterima sejumlah 53,5 juta vaksin.
Secara bertahap Bio Farma telah memproduksi vaksin Covid-19 sejak 13 Januari 2021.
Hasil dari vaksin berbentuk bulk nantinya akan menjadi produk jadi sebanyak 43 juta dosis vaksin.
“Sejak pengiriman bahan baku vaksin Covid-19 yang pertama pada Januari 2021 yang lalu, hingga hari ini (25/3), kami sudah mulai memproduksi sejak 13 Januari 2021 dan sudah menghasilkan kurang lebih sebanyak 24 juta dosis,” ungkapnya.
“Dan dari jumlah tersebut, vaksin Covid-19 yang diproduksi di Bio Farma, setelah mendapatkan lot rilis dari BPOM, sudah kami distribusikan sebanyak 16,98 juta dosis ke seluruh provinsi di Indonesia,” sambungnya.
Bambang menambahkan proses produksi untuk vaksin yang baru tiba pada 25 Maret 2021 akan dilakukan pada 4 - 16 April 2021.
Jumlah vaksin yang telah diterima dari tajap pertama sampai tahap ketujuh telah mencapai 56,6 juta vaksin.
Total vaksin yang diterima Indonesia terdiri dari bentuk jadi dan bulk dari Sinovac, dan vaksin AstraZeneca dari COVAX GAVI.