"Saya mendengar curhatan dari para petani Jawa Barat bahwa kami ini surplus, kami surplus beras di Jawa Barat. Kedua sebentar lagi mau panen raya," ujar Ridwan Kamil, Rabu.
"Kalau tiba-tiba ada impor beras maka bisa kebayang kan harganya kebanting, petani yang berjuang untuk mencari kesejahteraan jadi hilang," sambungnya.
"Saya kira kami dari Jawa Barat memberikan usulan agar impor beras ditunda atau ditiadakan sehubungan dengan surplus panen kita lebih di 320.000 ton sampai bulan April," ujar Ridwan Kamil melanjutkan.
Sayangnya, meski belum terjadi, kata Ridwan, namun serapan beras dari petani yang dilakukan oleh Bulog sudah berkurang. Contoh di Cirebon, Bulog biasa membelinya 120.000 ton atau 130.000 ton sekarang menurun menjadi 21.000 ton.
Baca Juga: Tanggapi Lucinta Luna yang Menangis di Hadapan Deddy Corbuzier, Ferdinand Hutahaean: Tidak Penting!
"Masa udah berasnya banyak impor pula. Kalau posisi kita krisis beras saya kira masuk akal, tapi kan ini surplus beras.
"Jangan sampai kebijakan impor beras ini menghantam kesejahteraan petani yang sedang kita angkat derajatnya," tutur Ridwan Ridwan.
"Jadi Jabar mengusulkan ke pemerintah pusat untuk menunda beras impor memaksimalkan produksi Jawa Barat yang berlimpah," kata Ridwan Kamil menegaskan.
Baca Juga: Mengharukan! Ini yang Dilakukan Ashanty kepada Krisdayanti di Momen Lamaran Atta-Aurel