Minta Rencana Impor Beras Ditiadakan, Ridwan Kamil: Kesejahteraan Petani Nomor Satu

- 17 Maret 2021, 18:30 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta pemerintah untuk menunda bahkan meniadakan rencana impor beras.*
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta pemerintah untuk menunda bahkan meniadakan rencana impor beras.* //Instagram.com/@ridwankamil

Ridwan Kamil berharap kebijakan impor ini benar-benar mengedepankan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

"Kesejahteraan pertanian itu nomor satu, tanpa petani kita tidak akan jadi apa-apa kan. Nah manajemen timing ini yang penting.

"Salah satu keluhannya kalaupun iya ada impor hitungan jangan di sekarang, karena ini mau panen raya," ungkap Ridwan Kamil.

Baca Juga: Ramai Isu Pemerintah Impor Beras 1 Juta Ton, Peneliti Asing: Swasembada Pangan Jadi Janji yang Sulit Dipegang

"Kalau panen raya berbarengan dengan impor nanti harganya kebanting. Kasihan (petani)," imbuhnya.

Padahal, lanjut Ridwan Kamil, dia sudah melihat susahnya mensejahterakan petani kecuali mempunyai keberpihakan yang kongkrit.

"Poinnya adalah daripada impor beras mending beli produk Jabar yang berlimpah lebih dari 300.000 ton," ucapnya.

Baca Juga: Rizal Ramli: Jika Benar-benar Pro Petani, Hapuskan Sistem Kuota Impor

Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Dadan Hidayat mengatakan, kebutuhan beras warga Jabar berdasarkan data BPS itu mencapai 6,4 juta ton setiap tahunnya atau 128,4 kg perkapita pertahunnya.

Dari data BPS panen dari bulan Januari, Februari lalu, Maret April itu kan ada potensi panen. Tapi dari kacamata produksi dan kebutuhan itu ada surplus saya konversi ke beras sampai 320.000 ton sampai April

Halaman:

Editor: Arman Muharam

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x