"Informasi faktual dari petani sekarang lagi panen raya kok tiba-tiba ada kebijakan impor. Impornya kan belum masih bergulir ini kan masih wacana mudah-mudahan itu seperti yang disampaikan gubernur bahwa Jawa Barat ini untuk sampai dengan bulan April tidak perlu untuk impor karena kita masih surplus," ucap dia.
Diakui dia, kalau cadangan beras memang kurang, untuk keamanan pangan dan ketersediaan pangan biasanya pemerintah impor beras.
"Cuman yang kita permasalahkan untuk kasus Jabar kita sampai bulan April tidak perlu impor beras kasarnya begitu karena dalam kacamata produksi kita sudah surplus beras untuk sampai bulan April, kan panennya baru April karena kita Januari sampai Desember," ujar Dadan.
"Bulan April juga itu potensi panen yang diukur oleh BPS," pungkasnya.***(Novianti Nurulliah/Pikiran-Rakyat.com)