Dalam vaksinasi tersebut, Satgas Covid-19 melibatkan tim dari dari Dinkes, RS dan puskesmas dengan menargetkan sasaran 1.500 orang per hari. Retno berharap, dalam kurun waktu sebulan, vaksinasi tahap dua bisa diselesaikan.
Baca Juga: Syahrial Nasution: Partai Demokrat Memang Disiapkan untuk Pak SBY sebagai Kendaraan Pemilu 2004
Saat ini, Pemerintah Kota Bogor telah menerima 7.730 vial untuk sasaran pelayanan publik yang berisi 69.570 dosis vaksin Covid-19 Bio Farma.
"Untuk satu vial itu berisi 5 ml yang bisa digunakan untuk 9 orang (1 orang 0,5 ml). Jadi, kalau kami hitung dari 7.730 vial jika dikali 9 menjadi 69.570 dosis atau untuk 34.785 orang (2 kali vaksin)," ujarnya.
Khusus untuk lansia, kata Retno, sejauh ini pemerintah pusat masih diprioritaskan di ibu kota provinsi. Sementara, Kota Bogor belum mendapat alokasi vaksin.
Baca Juga: Sebut Miras Kemungkinan Ada Manfaatnya, Lukman Hakim: Tapi Bahayanya Jauh Lebih Besar
Saat ini pihaknya sedang melakukan pendataan by name by address melalui kader posbindu wilayah disandingkan dengan data Disdukcapil.
"Sasaran lansia di Disdukcapil ada 93.000 orang. Sementara sasaran lansia pendataan riil ada 61.000 orang," sebut Retno.
Menurut Retno, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh lansia agar mendapatkan vaksinasi. Dinas Kesehatan Kota Bogor terlebih dahulu akan melakukan proses skrining.
Baca Juga: Alami Pengurangan Jumlah, Bantuan Kuota Kemendikbud akan Kembali Dibagikan Mulai Maret ini