Hati-hati Modus Pembobolan Kartu ATM, Uang 8 Digit Raup Digondol Maling

18 September 2020, 16:23 WIB
Ilustrasi Pencuri ATM /pikiran-rakyat/

PR TASIKMALAYA - Kasus pembobolan ATM masih kerap terjadi. Salah satunya dialami oleh korban bernama Ambu Aira dan sang suami, Ayi Rahmat.

Sang suami hendak menarik uang di salah ATM di SPBU Cipetir, Cibeber, Cianjur namun kartu ATM-nya tertelan dan akhirnya meminta pihak bank melakukan pemblokiran.

Namun, saat ingin melakukan penarikan uang, kondisi uang tiba-tiba telah dipindahbukukan ke nomor rekening yang tidak dikenal berinisial A berdomisili di ibu kota.

Baca Juga: Statistik Kasus Covid-19 di Eropa Meningkat, WHO Beri Peringatan pada Dunia

Kondisi rekening yangs sudah dikosong itu dipindahkan pelaku ke sepeluh nomor rekeneng berbeda dengan penarikan tunai di ATM Bersama atau ATM Link.

Ambu Aira dan sang suami pun akhirya melakukan pelaporan kepada aparat keamanan atas kejadian tersebut dan segera mengecek CCTV.

"Nampak beberapa orang yang mencurigakan dengan wajah yang tertutup dengan masker dan helm, dari CCTV terlihat kerja mereka sepertinya begitu terencana dan terstuktur hal itu tampak dengan pembagian tugas dan penempatan posisi yang mereka ambil dengan mngetahui arah pantauan CCTV, " kata Ambu.

Baca Juga: Ilmuwan Ungkap Asal Mula Virus Corona, Dipercaya Ditularkan dari Kelelawar ke Manusia

Ambu meyakini bahwa beberapa orang yang mencurigakan tersebut adalah pelaku pencurian uang di ATM.

"Upaya maksimal yang kami lakukan saat ini adalah mencoba menyampaikan kejadian yang menimpa kami agar menjadi informasi dan upaya kewaspadaan tinggi bagi pengguna ATM agar senantiasa berhati-hati," lanjut Ambu.

Ambu pun berpesan dan menerima pelajaran atas musibah yang dialami ia dang sang suami. Ia pun meminta setiap orang untuk meningkatkan kewaspadaan saat mengguankan ATM.

Baca Juga: Timnas U-19 Raih Kemenangan, Ketum PSSI: Kami Berikan Suntikan Semangat saat Jeda Babak Pertama

"Jangan gunakan pin ATM dengan no berurutan dan no kembar serta tanggal lahir
. Pastikan dalam setiap penarikan yang dilakukan di ATM yang banyak orang.

"Hal itu untuk meminimalisir agar ketika terjadi hal yang di inginkan bisa dengan mudah meminta bantuan pihak berwenang dan mengurangi resiko tindakan pencurian.

"Jangan lakukan penarikan di mesin ATM yang sepi dengan mesin ATM yang rusak.
apabila ATM tertelan jangan panik langsung lakukan pemblokiran lewat online," jelas Ambu.

Baca Juga: Bisa Diajukan oleh Keluarga Atau Ahli Waris, Korban Terorisme Kini Bisa Mendapatkan Kompensasi

Ia dan sang suami pun mengaku ikhlas atas kejadian yang telah dialaminya. Ia pun berdoa agar tak ada korban selanjutnya yang mengalami nasib serupa dengannya.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Tags

Terkini

Terpopuler