PIKIRAN RAKYAT - Satu keluarga yang terdiri dari 11 orang terpapar Covid-19 dari salah satu angggota keluarganya yang baru mudik atau merantau dari daerah Bekasi dan pulang ke kampung halamannya.
Dua di antaranya psoitif aktif setelah melakukan hasil test swab, dan 9 lainnya terdeteksi reaktif lewat rapid test.
Hingga Jumat, 15 Mei 2020 2 orang yag sudah dinyatakan positif itu sudah dibawa ke ruang inap di rumah sakit. Sedangkan 9 orang lainnya masih melakukan karantina mandiri di rumah dengan menjalankan protokol dan tetap diawasi.
Baca Juga: Puluhan Senjata yang Disita Densus 88 dari Tempat Futsal Tasikmalaya Ternyata Bekas Pakai
Adanya satu keluarga yang positif itu, satu desa harus diisolasi. Tepatnya yakni Dsa Cikaso di Kecamatan Kramatmulya, Kabupaten Kuningan.
Isolasi diterapan sejak Kamis, 14 Mei 2020 dan berencana akan berakhir pada Selasa 19 Mei 2020 dengan mencegah adanya peegerakan keluar masuk orang selama 24 jam.
Hal itu dilakukan untuk mencegah terjadinya penyebaran virus corona.
Penerapan Lockdown sementara wilayah desa tersebut, dibenarkan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kuningan Agus Mauludin.
Baca Juga: Pasien Positif Covid-19 Tasikmalaya yang Mengamuk saat Dijemput Diketahui Langgar Isolasi Mandiri
“Betul, terutama focus di dua dusun. Dusun Puhun dan Dusun Wage,” ujar Agus Mauludin selaku juru bicara di gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Kuningan, kepada “PR”, Jumat 15 Mei 2020.
Keterangan itu juga dibenarkan warga Desa Cikaso Maman Sutarman. Ia menyebutkan dalam pelaksanaannya, wilayah Desa Cikaso terutama dua dusun itu ditutup dan dijaga warga disertai petugas.
“Ya benar, untuk sementara waktu sampai dengan tanggal 19 Mei 2020, warga dari luar tidak diperbolehkan masuk wilayah desa kami. Sebaliknya warga desa kami pun, diperketat tidak boleh keluar desa dulu,” katanya.*** (Nuryaman)
Artikel ini pernah tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul Pemudik dari Bekasi Tularkan Covid-19 ke Keluarga, Satu Desa di Kuningan Lockdown.