Empat Penjara AS Sebut dari 3.000 Napi Positif Corona, Hampir 95 Persen Tanpa Gejala

- 27 April 2020, 19:33 WIB
ILUSTRASI penjara.*
ILUSTRASI penjara.* /PIXABAY/

PIKIRAN RAKYAT - Otoritas Kesehatan Amerika Serikat melaporkan kasus virus corona pertama di penjara Ohio pada pertengahan April 2020 lalu, hal ini memaksa semua tahanan untuk mengikuti serangkaian tes virus corona.

Direktur Departemen Rehabilitasi dan Koreksi Ohio, Annette Chambers-Smith, mengungkapkan tidak mengetahui darimana virus ini berasal dan siapa yang menularkannya.

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs Reuters, serangkain tes ini dimulai dari Lembaga Permasyarakatan Marion, yang menampung 2.500 tahanan di utara pusat Ohio.

Baca Juga: Soal Asmara, Berikut 3 Zodiak yang Kurang Cocok Bersanding dengan Pisces

Banyak dari mereka berusia lanjut beserta penyakit yang menyertainnya, seperti diabetes, jantung dan kolesterol tinggi.

Setelah menguji 2.500 narapidana untuk mengetahui siapa saja yang tertular virus corona, mereka terkejut karena dari 2.028 yang dites dan dinyatakan positif, hampir 95 persen tidak memiliki gejala.

"Itu sangat mengejutkan," ujar Chambers-Smith, yang mengawasi 28 fasilitas pemasyarakatan negara.

Baca Juga: Ringankan Nasabah Terdampak Pandemi Covid-19, Pegadaian Luncurkan Gadai Peduli Tanpa Bunga

Saat pengujian virus corona massal berlangsung di penjara, sejumlah besar narapidana tidak menunjukkan gejala.

Dalam empat sistem penjara negara bagian Arkansas, North Carolina, Ohio dan Virginia 96 persen dari 3.277 narapidana yang dites positif virus corona tidak menunjukkan gejala.

Halaman:

Editor: Gugum Rachmat Gumilar

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x