Pasien Positif Covid-19 Tasikmalaya yang Mengamuk saat Dijemput Diketahui Langgar Isolasi Mandiri

- 16 Mei 2020, 08:28 WIB
Pasien terduga positif Covid-19 mengamuk saat akan dijemput Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Kota Tasikmalaya, Jumat 15 Mei 2020.*
Pasien terduga positif Covid-19 mengamuk saat akan dijemput Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Kota Tasikmalaya, Jumat 15 Mei 2020.* //KP/ ASEP MS

PIKIRAN RAKYAT - Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat menyebut sesuai laporan ketua RT dan RW lingkungan tempat tinggal pria positif corona yang dijemput petugas, selama ini pria tersebut tidak disiplin selama menjalani isolasi.

Ketidakdisiplinannya tersebut kembali diperlihatkan saat dia enggan menjalani isolasi mandiri selama kepulangannya dari rumah sakit sampai akhirnya diketahui positif hasil swab kedua kalinya, Jumat 15 Mei 2020.

"Selama isolasi mandiri, kami dapat laporan dan surat dari RT/RW kalau pasien tidak disiplin. Warga keberatan. Kita juga harus pertimbangan ketentraman warga. Kita khawatir bisa kisruh jadi bahaya," jelas Uus kepada wartawan via sambungan telepon, Jumat malam.

Baca Juga: Seorang Pasien Terduga Positif Covid-19 di Kota Tasikmalaya Mengamuk saat Dijemput Petugas

Uus menambahkan, sebelumnya pihak rumah sakit dan tim medis khusus corona meminta kepada pasien tersebut bisa pulang tapi harus isolasi mandiri saat hasil tes swab pertama negatif.

Selama ini, petugas bukan hanya memikirkan kondisi pasien saja tapi warga sekitar yang berdekatan atau berinteraksi dengan pria tersebut.

"Secara kondisi tidak ada gejala. Tapi yang kami khawatir masih ada virus di dalam tubuhnya dan terbukti dengan has positif tes swab. Kita kan tidak berpikir hanya pasien, tapi juga warga, keluarga, semua. Apalagi dia dilaporkan juga ke tempat usahanya juga berakrivitas," ungkap Uus.

Baca Juga: Seminggu Jelang Hari Raya Idulfitri, Rupiah Menguat dan Pasar Kembali Optimis

Saat berada di ruang karantina saat ini, lanjut Uus, pihaknya akan melakukan tes swab ulang kembali kepada pasien tersebut.

Jika nantinya hasilnya telah negatif akan diperbolehkan pulang dengan catatan tak mengulangi kembali perbuatannya yakni harus lakukan isolasi mandiri.

"Setelah pasien dijemput kembali tadi untuk diisolasi di rumah sakit untuk pemeriksaan ulang setelah hasil positif tes swab kedua. Mudah-mudahan hasilnya negatif. Kalau negatif kita akan kembalikan ke rumah. Tapi kalau masih positif harus dirawat sampai tuntas," ujar Uus.

Diberitakan sebelumnya, AR (40), salah seorang warga Kelurahan Empangsari, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, mengamuk tak terima dijemput petugas setelah hasil swab dirinya dinyatakan positif covid-19, Jumat 15 Mei 2020 siang tadi.*** 

Editor: Gugum Rachmat Gumilar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x