Tinjau Dinas Sosial Jawa Barat di Cimahi, Sekda Jabar Berikan Lima Arahan untuk Kinerja Lebih Baik

10 Maret 2020, 15:14 WIB
SEKDA Jabar Setiawan Wangsaatmaja.* /HUMAS PEMPROV JABAR/


PIKIRAN RAKYAT - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) Setiawan Wangsaatmaja tengah melakukan kunjungan di Dinas Sosial (Dinsos) Jabar Kota Cimahi pada Senin, 09 Maret 2020.

Kunjungan itu dimulai dari memimpin apel pagi, melakukan peninjauan di beberapa lokasi, hingga memberikan beberapa arahan pada Dinsos Jabar.

Sekda Jabar menilai arahan-arahan itu akan membuat Dinsos berkinerja lebih baik.

Baca Juga: Sempat Disangka Kucing Oleh Pemilik Rumah, Pencuri di Siang Bolong Tertangkap Warga Karena Terjatuh dari Plafon

Dikutip Pikiranrakyat-Tasikmalaya.com melalui situs resmi Pemerintah Provinsi Jawa Barat bahwa beberapa arahan yang diberikan Sekda Jabar untuk Dinsos Jabar, di antaranya penanganan panti, pemberlakuan smartcard, perbaikan sistem Tagana, pembuatan diklat modern, dan peningkatan sistem informasi.

Usai apel selesai, Setiawan disuguhi aksi Taruna Siaga Bencana (Tagana) binaan Dinsos Jabar yang  mampu mendirikan shelter pengungsi hanya dalam waktu enam menit.

Ini dikarenakan Tagana secara umum sudah terjun langsung dalam penanggulangan erupsi Gunung Agung dan Gunung Sinabung hingga gempa Lombok.

Berikutnya, Setiawan meninjau perlengkapan penyelamatan salah satunya vertical rescue dengan pelayanan dapur umum yang pada agenda kali ini menyiapkan paket makan terdiri dari nasi, mie goreng, telur dadar, dan sarden.

Setelah itu, Setiawan pun mengecek gudang logistik berisi persediaan paket sandang, family kit, kids ware, paket makanan siap saji, paket makanan anak  dan perlengkapan kebersihan.

Baca Juga: Iuran BPJS Kesehatan Kembali Turun, Warga Miskin Penerima Bantuan Bakal Bertambah

Dalam kesempatan itu, Setiawan juga meninjau beberapa hal lain, seperti Posko Layanan Dukungan Psikososial, Rumah Data Penanganan Fakir Miskin, Pusat Pengendalian Operasional Pelayanan Sosial, serta Pelayanan Sosial Persinggahan yang terdiri dari tujuh ruang bagi OTDP dan PMKS.

Selain itu, kesempatan tersebut digunakan Setiawan untuk meresmikan gedung Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pengembangan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (PPKS) Dinsos Jabar yang terdiri dari dua lantai.

Kemudian, Setiawan meninjau UPTD Panti Sosial Rehabilitasi Penyandang Disabilitas Mental Sensorik Netra Rungu Wicara Tubuh (Mensenetruwitu).

Di sana, Setiawan memberikan arahan kepada pejabat Dinsos Provinsi Jabar sebagai penutup rangkaian agenda peninjauan.

Tak hanya meninjau, Setiawan juga memberikan beberapa arahan yang dapat dilakukan Dinsos Jabar.

Baca Juga: Tingkatkan Kesejahteraan UMKM, Produk Virtual Dapat Dukungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat

Arahan pertama yang diberikan Setiawan berkaitan dengan panti. Ia berharap kamar penghuni panti akan dibuat setipe dengan tempat kerjanya nanti, sehingga tidak lagi terjadi kekagetan.

"Pertama, terkait panti, saya lihat satu kamar terkait housekeeping. Nantinya, ingin dibuat seperti (kamar hotel) Bintang 4. Jadi nanti ketika bekerja (di lapangan) sudah tidak kaget. Tipe (tempat) dia bekerja nantinya sudah di-set di panti," kata Setiawan.

Selain itu, penghuni panti yang keluar diharapkan dapat menerima sertifikat, sehingga mereka dapat bekerja mandiri nantinya.

"Dinsos itu masalahnya adalah resource, biasanya lahan dan tenaga kerja. Tapi kita punya (keduanya). Jadi seharusnya kalau mau, kita bisa jadi role model di Indonesia. Dan itu memungkinkan. Saya juga ingin, yang ada di sini (panti) saat keluar bersertifikat dan bisa mandiri," tambahnya.

Tak lupa, Setiawan pun memberikan masukan terkait sistem data di Rumah Data Penanganan Fakir Miskin.

Baca Juga: Iuran BPJS Kesehatan Kembali Turun, Warga Miskin Penerima Bantuan Bakal Bertambah

Dia mengharapkan Dinsos Jabar membangun smart card.

"Jadi ketika ada pelayanan, tidak lagi (tanya) manual nama siapa, alamat siapa. Jadi smart card di-tap saja, semua data muncul, itu mempermudah dan mempersingkat. Ini termasuk untuk anak sekolah. Saya yakin bisa," ujarnya.

Lebih lanjut, Setiawan menuturkan arahan tentang ketersediaan Tagana. Ia merasa Tagana memudahkan penanganan bencana karena hampir seperlima jumlah Tagana berada di Jawa Barat.

"Ketiga, Tagana ini resource yang luar biasa. Ketika tadi demo, keikhlasan Tagana ini terlihat di sana. Seribuan bahkan bisa dua ribu, jumlahnya 1/5 Tagana Indonesia, ada di Jabar. Jadi tinggal sistemnya saja kita perbaiki," tambahnya.

Arahan berikutnya berkaitan dengan dorongan Dinsos Jabar pada pendidikan dan pelatihan (diklat) dengan pendekatan modern disertai konsep corporate university.

Baca Juga: Tingkatkan Kesejahteraan UMKM, Produk Virtual Dapat Dukungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat

Dalam arti lain, diklat modern ini diwujudkan dengan pelatihan lapangan yang diperbanyak, sehingga lebih efisien dan dapat meluluskan angkatan lebih banyak dalam setahun.

"Bukan buat universitas, tapi pendekatannya harus terintegrasi. Saya asumsikan, semua familiar dengan gadget. Jadi diklat modern. 70 persen harus di lapangan, dilatih di tempatnya, 20 persen e-learning, dan 10 persen di kelas. Jadi efisien, setahun biasanya empat angkatan nanti bisa jadi 10 angkatan," tuturnya.

Setiawan juga memberikan masukan terkait peningkatan sistem informasi agar Dinsos Jabar bisa memberikan akses yang tepat untuk penerima bantuan sosial yang seharusnya.

"Kalau tidak, penerima bantuan bisa tidak tepat sasaran," katanya.

Baca Juga: Demam Berdarah Dengue Mewabah di NTT, Korban Meninggal di Sikka Menjadi 14 Orang

Mengakhiri kunjungan itu, Setiawan berbicara mengenai pentingnya peran Dinsos Jabar dalam membantu laju pertumbuhan ekonomi provinsi dengan jumlah penduduk terbesar di Tanah Air ini.

"Pertumbuhan ekonomi Jabar di triwulan keempat turun, kita mau berangkat naik tapi belum bisa di triwulan awal 2020. Seandainya terlambat, laju pertumbuhan ekonomi rendah. Salah satu solusinya bantuan sosial harus segera meluncur agar laju pertumbuhan ekonomi relatif stabil di Jabar," jelas Setiawan.

Dengan demikian, dia berharap kehadirannya kali ini bisa menambahkan sedikit sentuhan agar Dinsos memiliki kinerja yang lebih baik di masa mendatang.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Pemprov Jabar

Tags

Terkini

Terpopuler