Berikan Bantuan Sebesar Rp 750 Juta untuk Korban Banjir di Subang, Ridwan Kamil Sebut Pemerintah Terus Bekerja

28 Februari 2020, 16:41 WIB
GUBERNUR Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil saat meninjau langsung kondisi banjir di Kecamatan Pamanukan, Kabupaten Subang, Kamis 27 Februari 2020.* /Antara//

PIKIRAN RAKYAT – Diberitakan sebelumnya Demi menemui langsung korban terdampak banjir di Kabupaten Subang, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil membatalkan kunjungan kerja ke dua negara setelah Australia.

Kang Emil pada Jumat, 27 Februari 2020 meninjau langsung kondisi banjir di Kecamatan Pamanukan, Kabupaten Subang, Kamis dan pihaknya sudah melakukan berbagai upaya untuk mengendalikan banjir, yakni pembangunan Bendungan Sadawarna dan normalisasi sungai.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs Antara, Kang Emil datang untuk meninjau daerah terdampak sekaligus memberikan bantuan.

Baca Juga: Peringatkan Negara yang Tidak Alami Kasus Corona, Kepala WHO: Harus Selalu Bersiap

“Semua proyek di Jawa Barat itu sedang dikerjakan, selama proses pengerjaan kan hujan datang dan itu berlangsung bersamaan, maka tidak bisa dihindari,” ujar Kang Emil.

Kemudian Kang Emil menegaskan ke masyarakat bahwa pihak pemerintah sedang bekerja, tidak ada yang diam hanya butuh proses waktu saja.

Selain dapat mengendalikan banjir, Bendungan Sadawarna dapat digunakan sebagai irigasi, air baku, maupun pariwisata.

Jika pembangunan selesai, Bendungan Sadawarna mampu mengendalikan debit air yang mengalir ke 12 kecamatan di wilayah Subang Utara.

“Dan salah satu yang paling besar sudah disepakati adalah normalisasi, karena pendangkalan ini adalah pangkal dari permasalahan," tambah Kang Emil.

Baca Juga: Sekuel Train To Busan Rilis Poster Perdana, 'Peninsula' Tunjukkan Situasi Genting Diantara Para Zombie

Kemudian Kang Emil menjelaskan bahwa pihaknya akan terus mengupayakan, walaupun wilayahnya di kita, tapi proses harus dikoordinasikan. Karena itu, dalam tata kelolanya, air sungai dikelola BBWS melalui Kementerian PUPR.

Kang Emil pun menyerahkan bantuan sebesar Rp 750 juta untuk keperluan logistik warga terdampak banjir di Kabupaten Subang.

Selain itu, Kang Emil dan rombongan meninjau sejumlah lokasi. Mulai dari Kampung Kedunggede, lokasi pengungsian di bawah jembatan layang Pamanukan, sampai SMK Darul Marif Pamanukan.

Sampai saat ini, Pemerintah Daerah Provinsi Jabar melalui Dinas Sosial membuka dapur umum dan menurunkan 98 anggota Tagana.

Kemudian, Pemda Provinsi Jabar juga menyalurkan bantuan logistik, seperti beras, dan kebutuhan dasar lainnya.

Baca Juga: Usai Italian Junior Dibatalkan, Atlet Muda Bulutangkis Tanah Air Melaju ke Dutch International 2020

Untuk menangani banjir di Subang, Karawang, Kota dan Kabupaten Bekasi, Kang Emil sudah memberikan arahan kepada kepala daerah. Selain itu, kata dia, penanganan bencana seperti banjir dilakukan secara berjenjang.

“Dan kalau dari sisi penanganan, yang namanya provinsi itu sesuai Undang-Undang Pemerintahan Daerah yang namanya kebencanaan itu (penanganannya) sifatnya berjenjang.

“Jadi, first responder-nya itu ada di level bupati/walikota di BPBD tingkat dua. Kalau di level tingkat dua ada kesulitan baru ke level provinsi, sehingga kalau bupati/wali kotanya sudah di depan seperti Pak Ruhimat (Bupati Subang), maka kita bantu untuk logistik dan trauma healing,” tambahnya.

Sedangkan, Bupati Subang Ruhimat, dalam rapat koordinasi (rakor) penanganan banjir Subang, mengatakan bahwa ada 12 kecamatan di Subang Utara yang terendam banjir.

Baca Juga: Ratusan Gojek Tasikmalaya Turun ke Jalan untuk Lakukan Aksi Tolak Kebijakan Pemerintah Pusat

Hal ini disebabkan oleh meluapnya Sungai Cipunagara dan jebolnya 17 tanggul sungai.

Ruhimat meminta agar dilakukan upaya konkrit penanganan banjir di Subang, seperti normalisasi sungai dan pembangunan tanggul secara permanen.

“Terkait keberadaan Sungai Cipunagara, kami mengusulkan untuk pemasangan tanggul beton kurang lebih tiga kilometer. Normalisasi sungai yang ada lima anak sungai yang sudah sangat dibutuhkan supaya pembuangan ke pantai bisa lancar,” katanya.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Tags

Terkini

Terpopuler