PIKIRAN RAKYAT – Rencana melanjutkan jalur kereta cepat Jakarta-Bandung akan diteruskan sampai ke Surabaya. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan hal tersebut terjadi dalam jangka panjang.
Untuk rute yang dilewatinya melalui jalur selatan, sehingga bisa mengakomodasi kebutuhan transportasi penduduk di Jawa bagian selatan.
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs Antara, memperluas jalur kereta untuk memfasilitasi bagian Jawa Selatan.
Baca Juga: Dibalik Rasanya yang Sangat Masam, Simak 7 Manfaat Lemon untuk Tubuh dan Kulit
"Kalau proyek kereta cepat Jakarta-Bandung ini sukses, maka sesuai rencana awal akan bisa berlanjut sampai Surabaya melalui jalur selatan Pulau Jawa," ujar Budi kepada pers saat meninjau kemajuan pembangunan proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung di Rancaekek, Jawa Barat, Minggu, 23 Februari 2020.
Dalam peninjauan itu, Menhub didampingi Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Zulfikri dan Dirut PT KAI (Persero) Edy Sukmoro.
Zulkifri mengatakan pemerintah ingin mengakomodasi alternatif transportasi darat bagi masyarakat di Jawa bagian selatan seperti Garut, Tasikmalaya, Purwokerto, Yogyakarta, hingga Solo.
Terkait proyek kereta cepat Jakarta-Bandung, Menhub mengatakan, pemerintah tetap peduli adanya alih teknologi dari Tiongkok ke Indonesia, sehingga Indonesia juga bisa mengoperasikan kereta api cepat berteknologi tinggi itu.
Baca Juga: Tiongkok Akui Penurunan Kasus Virus Corona, WHO Masih Khawatirkan Penyebaran Global
"Saya tadi melihat sendiri kalau transfer teknologi sudah dilakukan dan berjalan baik. Itu yang memang Pemerintah Indonesia harapkan," ujar Zulkifri
Terkait adanya ratusan pekerja Tiongkok yang mengerjakan proyek itu dan saat ini masih berada di Tiongkok, Menhub mengatakan hal itu tidak menghambat target penyelesaian proyek kereta cepat Jakarta-Bandung selesai akhir 2021.
"Tenaga kerja asal Indonesia masih bisa dan banyak yang mampu mengerjakan proyek tersebut. Jadi, tidak ada kendala yang berarti dan saat ini progres sudah mencapai 44 persen," ujar Budi
Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung merupakan Proyek Strategis Nasional yang dikerjakan PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).
Baca Juga: Tiongkok Akui Penurunan Kasus Virus Corona, WHO Masih Khawatirkan Penyebaran Global
Berdasarkan informasi KCIC, hingga saat ini progres proyek mencapai 43,45 persen dan tengah dikerjakan pembangunan 13 terowongan. Sementara progres pembebasan lahan mencapai 99,96 persen.
Kereta cepat Jakarta-Bandung akan memiliki panjang 142,3 kilometer dengan empat stasiun pemberhentian yakni Halim, Karawang, Walini, dan Tegalluar.
Dari jalur tersebut sebanyak 80 kilometer dibangun secara melayang, sedangkan, sisanya digarap di atas tanah yang di antaranya melalui terowongan yang menembus bukit.***