PIKIRAN RAKYAT - Proyek Kereta Cepat Indonesia-Cina (KCIC) berdampak terhadap kurang lebih sepuluh hektare sawah di Kecamatan Darangdan, Kabupaten Purwakarta.
Sebagian lahan digunakan untuk tempat pembuangan tanah galian proyek hingga menutup saluran irigasi.
Salah seorang pemilik sawah yang terdampak, Iwan (60) mengatakan, proyek tersebut berlangsung sejak pertengahan 2019 lalu.
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs Galamedia, Petani kehilangan mata pencaharian, sampai anak harus putu sekolah.
"Sudah tiga kali musim tanam warga tidak bisa bertani dan tidak mendapatkan kejelasan ganti ruginya seperti apa," katanya, Rabu 19 Februari 2020.
Tindakan perusahaan yang langsung menggunakan lahan mereka sangat membuat warga menyesalkan hal tersebut.
Baca Juga: Kediaman Wali Kota Tasikmalaya Jadi Rumah Pertama yang Disensus Secara Online
Padahal, Iwan mengaku belum menyepakati bentuk dan nilai pembayaran atas lahan yang digunakan itu.