Waspada Virus Corona, Pemkab Purwakarta Buka Suara soal 236 Pekerja Tiongkok dalam Proyek Kereta Cepat di Wilayahnya

- 30 Januari 2020, 09:58 WIB
Kadisnakertrans Purwakarta Titov Firmansyah.*
Kadisnakertrans Purwakarta Titov Firmansyah.* //purwakartakab.go.id

PIKIRAN RAKYAT - Tenaga Kerja Asing asal Tiongkok menjadi sorotan terkait penyebaran virus corona yang terjadi Wuhan, Tiongkok.

Hal ini menjadi perhatian serius masyarakat seluruh dunia agar terus mengantisipasi virus yang belum memiliki obat untuk menanggulanginya.

Guna mengantipisasi hal tersebut masuk ke Indonesia, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Purwakarta melakukan antisipasi terhadap TKA asal Tiongkok yang bekerja di daerahnya.

Baca Juga: Cuma Beberapa Jam Setelah Rilis Album Timeless, Super Junior Langsung Puncaki Tangga Lagu iTunes di Seluruh Dunia

Proyek Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC) yang berada di Kabupaten Purwakarta menjadikan wilayah tersebut didatangi oleh TKA asal Tiongkok.

Disnakertrans Purwakarta mencatat terdapat 236 orang tenaga kerja asing yang berasal dari Tiongkok melalui PT Sinohydro, selaku pengembang.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari situs resmi Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Kepala Disnakertrans Purwakarta, Titov Firman mengungkapkan, sebanyak 236 TKA asal Tiongkok itu tidak ada yang bersal dari Wuhan.

Baca Juga: Tangis Rekan Sekolah Pecah saat Jenazah Delis Dimakamkan, Hasil Autopsi Diketahui dalam Dua Pekan

TKA yang bekerja dalam proyek tersebut kebanyakan berasal dari Sichuan, Anhui, Shandong, Xianglong, dan Yangsi.

"Jadi, sampai sekarang saya belum melihat ada kondisi-kondisi yang mengkhawatirkan untuk wilayah Purwakarta. Saya belum membaca informasi sampai saat ini belum ditemukan yang suspect atau terkena virus corona," ujar Titov seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com dari situs resmi Pemkab Purwakarta.

Namun, untuk mengantisipasi masalah virus corona dari tenaga kerja asing asal Tiongkok, Titov akan berkoordinasi dengan dinas kesehatan.

Baca Juga: My Trip My Adventure Kunjungi Tasikmalaya, Disambut Hangat dan Diharapkan Bikin Tenar Potensi Wisata

"Sekarang belum koordinasi dengan Dinkes karena kami masing-masing punya tugas dan fungsi. Tapi, yang pasti nanti tugas kami bersama untuk memantau kondisi yang tak hanya dari PT Sinohydro melainkan semua tenaga asing dari Tiongkok," lanjut Titov.

Titov mengungkapkan TKA di Purwakarta tidak ada yang berasal dari Wuhan. Dapat dipastikan jika TKA pulang ke kampung halamannya dan kembali ke Purwakarta tidak akan membawa virus apapun.

Bukan hanya dari PT Sinohydro, berdasarkan data dari Kadisnakertrans Purwakarta, TKA di Purwakarta berjumlah ratusan dan berasal dari perusahaan lainnya.

Baca Juga: Pemkot Andalkan Braga untuk Jadi Magnet Wisata Kota Bandung, Janjikan Pengalaman Berbeda saat Bervakansi

"Perpindahan TKA cepat, ada yang setahun, enam bulan, bahkan tiga bulan sudah keluar. Mereka yang itu awalnya meminta izin dari kementerian dan laporan keberadaannya kami bisa ketahui," pungkas Titov.***

 

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Pemerintah Kabupaten Purwakarta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x