Sebelum Donald Trump Tinggalkan Gedung Putih, Partai Republik Selesaikan Soal Bank Central AS

- 14 November 2020, 17:20 WIB
 Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump. //instagram.com//realdonaldtrump

PR TASIKMALAYA - Partai Rebuplik Mulai ‘Mengemas’ The Fed (Bank Central AS) Sebelum Trump Keluar dari White House

Federal Reserve sedang terseret ke dalam politik partisan. Senat AS akhirnya akan memberikan suara pada nominasi kontroversial Judy Shelton ke dewan bank sentral.

Dia berada dalam limbo (tepi jurang) karena ide pinggiran, seperti kembali ke standar emas, dan dia telah menunjukkan warna partisannya.

Baca Juga: Ditangkap Karena Menantang Polisi di Media Sosial, Seorang Pemuda Mengaku Hanya Lakukan Prank

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, Sabtu 14 November 2020 dari Reuters, memasang Shelton sebelum Gedung Putih berpindah tangan ke pemerintahan Joe Biden ialah kebijakan moneter yang buruk.

Pencalonan Shelton bermasalah selama berbulan-bulan. Dinominasikan pada Juli 2019 oleh Presiden Donald Trump, Partai Republik dan Demokrat sama-sama mempertanyakan kualifikasinya, ketika dia beralih dari pandangan hawkish tentang suku bunga yang kemudian menyerukan suku bunga negatif untuk mendukung ekonomi, sebuah ide yang dibagikan oleh panglima tertinggi.

Sementara dia menjauhkan diri dari dorongan jangka panjangnya untuk mematok nilai dolar ke cadangan emas. 

Baca Juga: Disney Plus Tengah Kerjakan Pengembangan Awal Proyek Reboot 'Darkwing Duck'

Pekerjaannya sebagai penasihat kampanye Trump, dan sementara dia menjadi presiden terpilih, juga mengganggu beberapa anggota parlemen. Penghormatan untuk kemerdekaan Fed umumnya bipartisan.

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah