Sementara itu, vaksin PFE.N Pfizer Inc yang juga memiliki lebih dari 90% efektif, dan sedang menunggu lebih banyak data keamanan dan tinjauan peraturan.
Baca Juga: Masih Dikaji, Obat Kumur Disebut Mampu Bunuh Virus Corona dalam 30 Detik
Tahun ini, Amerika Serikat memiliki dua vaksin yang disahkan untuk penggunaan darurat pada bulan Desember dengan sebanyak 60 juta dosis vaksin tersedia.
Kepala ilmuwan WHO, Soumya Swaminathan mengatakan bahwa hasil Moderna cukup menggembirakan.
Meskipun keampuhan dan keamanan akhir masih diperlukan, serta tindak lanjut pada peserta uji coba selama dua bulan untuk efek samping.
Baca Juga: Kembali Lagi Setelah Sembuh dari Virus Corona, Dirjen WHO dengan Tegas Tolak Tes Covid-19
Swaminathan juga menambahkan kandidat vaksin, Pfizer dan Moderna sama-sama menggunakan teknologi mRNA dan tampaknya mencapai kemanjuran yang tinggi.
Akan tetapi, masih banyak pertanyaan yang tersisa seperti, tentang durasi perlindungan, dampak pada penyakit parah, dampak pada sub-populasi yang berbeda terutama para lansia, serta kejadian buruk yang terjadi setelah jangka waktu tertentu.
Uji klinis harus terus dilakukan guna mengumpulkan lebih banyak data. Swaminathan juga berharap untuk menambahkan lebih banyak hasil dalam beberapa minggu mendatang dari uji coba vaksin lainnya.
Baca Juga: Tanggapi Donald Trump, Barack Obama: Berpikirlah di Luar Ego dan Akui Kekalahan