Network
PR TASIKMALAYA - Pendukung Donald Trump masih melalukan unjuk rasa di Washington, meski hasil akhir Pilpres AS menyatakan Joe Biden menang telak.
Pendukung Trump yang masih belum terima melakukan iringan mobil dan mengatakan pencurian pemilihan suara yang dilakukan oleh Joe Biden.
Para demonstran dilaporkan terlibat bentrok di jalan dengan pengunjuk rasa lain, dari video yang beredar di media sosial, terlihat adany perkelahian, proyektil, dan pentungan.
Baca Juga: Episode Terakhir ‘Search’ Tayang Hari ini, Apakah Ye Rim akan Tahu Asal-usul Kelahirannya?
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Associated Press, polisi berhasil menangkap 20 orang dengan berbagai tuduhan, termasuk penyerangan dan kepemilikan senjata, Minggu, 15 November 2020.
Satu penusukan dilaporkan, dua petugas polisi terluka, dan beberapa senjata api juga ditemukan oleh polisi.
Kemarahan pada prospek transfer kekuasaan eksekutif tidak menunjukkan tanda-tanda mereda, mengambil isyarat pernyataan kemenangan presiden yang tak henti-hentinya dalam perlombaan yang sebenarnya dia kalahkan.
Baca Juga: Sumbang Kasus Corona Harian Tertinggi, Doni Monardo Minta Pemprov DKI Jakarta Pahami Perda
“Saya hanya ingin menjaga semangatnya dan memberi tahu dia bahwa kami mendukungnya,” kata seorang loyalis, Anthony Whittaker.
Di Delray Beach, Florida, ratusan orang berdemo dengan membawa kertas bertuliskan "Hitung setiap suara" dan "Kita tidak bisa hidup di bawah pemerintahan Marxis."
