Network
PR TASIKMALAYA - Polisi Jerman telah menangkap seorang perawat yang diduga melakukan percobaan pembunuhan kepada ketiga pasiennya.
Tersangka yang berusia 24 tahun itu berusaha berperan sebagai penyelamat dengan membawa pasien ke ambang kematian sebelum menghidupkan mereka kembali.
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari News Tube, pihak berwenang menerima nasihat dari seorang dokter di rumah sakit Munich tempat tersangka bekerja sejak Juli.
Baca Juga: Kabar Baik! Usulan Bantuan Anggaran Subsidi Gaji Bagi Honorer Disetujui Kemenkeu
Pihaknya mengatakan, mereka sekarang tengah menyelidiki semua kasus yang berpotensi mencurigakan di bawah pengawasan sang perawat.
Perawat, yang belum diidentifikasi oleh polisi, ditangkap atas tiga tuduhan percobaan pembunuhan dan cedera tubuh yang menyedihkan dan tuduhan yang tidak diakuinya.
Jaksa Anne Leiding mengatakan bahwa diskusi online-nya menunjukkan bahwa dia telah membahayakan nyawa pasien supaya terlihat sebagai penyelamat yang brilian.
Baca Juga: Laporkan Kerumunan FPI, Komisaris PT Pelni: Berani Ndak Tindak Tegas?
Obat tidak ditentukan perawat bekerja di bangsal untuk pasien yang baru saja dibebaskan dari perawatan intensif dan masih di bawah pengawasan medis yang ketat.
Dalam dua kasus yang dipertanyakan, kondisi pasien berusia 91 tahun dan seorang wanita berusia 54 tahun yang sedang dirawat tiba-tiba memburuk.
“Mereka hanya bisa dihidupkan kembali dengan tindakan darurat,” kata Josef Wimmer, kepala divisi pembunuhan polisi Munich.
Baca Juga: Keluarkan Suara Gemuruh, BPPTKG Minta Masyarakat Ikut Pantau Aktivitas Merapi
Seorang dokter menjadi curiga dan memberikan usulan untuk tes darah, yang mengungkapkan tingkat tinggi dari obat yang tidak ditentukan yang belum diresepkan untuk mereka.
Wimmer mengatakan, dokter yang sama melakukan identifikasi dengan kasus lainnya yang masih jadi pertanyakan, seorang pasien berusia 90 tahun akhir bulan lalu, dan tes darah pun memberikan hasil yang sama.
Kabar dari ketiga korban, satu masih dalam kondisi kritis namun stabil, sedangkan dua lainnya sudah pulih.
Baca Juga: Biden Cetak Sejarah Lagi, Pilih Wanita sebagai Pemimpin Angkatan Bersenjata AS
Kasus ini mengingatkan polisi Jerman kepada perawat bernama Niels Hoegel, yang dijatuhi hukuman penjara seumur hidup tahun lalu karena pembunuhan 85 pasien.***
