Turki Siap Tangani Kekhawatiran Washington atas Uji Coba Rudal Rusia dan Jet Tempur AS

- 13 November 2020, 21:30 WIB
Ilustrasi bendera Turki.*
Ilustrasi bendera Turki.* //Pixabay//Engin Akyurt

Dalam konteks ini, dia menunjukkan bahwa Turki telah membantu pemerintah yang sah di Libya dan mendirikan lima pusat pelatihan di sana untuk merehabilitasi dan meningkatkan kapasitas angkatan bersenjata.

Terkait kesepakatan perdamaian Azerbaijan-Armenia pasca perang enam pekan di Nagorno-Karabakh, Akar juga menegaskan bahwa Turki akan berpartisipasi dalam misi penjaga perdamaian bersama untuk memantau kemajuan dan implementasi kesepakatan tersebut.

Presiden Recep Tayyip Erdogan, katanya, telah membahas dengan mitranya dari Rusia mengenai ketentuan perjanjian dan bagaimana menerapkannya di lapangan.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan awal pekan ini bahwa Azerbaijan dan Armenia telah menyetujui gencatan senjata di wilayah Karabakh. Pasukan kedua negara akan tetap berada di wilayah kendali mereka saat ini.

Baca Juga: Kerja Sama Lintas Negara Dapat Perangi Peredaran Narkoba, DPR RI: Putus Mata Rantainya!

Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev menyatakan bahwa kesepakatan itu merupakan kemenangan bagi negaranya dan Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan terpaksa menerimanya oleh kenyataan militer di lapangan.

Aliyev menjelaskan bahwa perjanjian tersebut memberikan Azerbaijan untuk mendapatkan kembali kendali atas tiga provinsi yang diduduki oleh Armenia.

Ini juga akan memberi Turki akses darat ke negara-negara Turki di Asia Tengah. ***

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Middle East Monitor


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah