Network
PR TASIKMALAYA – Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada Minggu bahwa dia tidak melihat adanya kejahatan dalam hubungan bisnis pada masa lalu Hunter Biden dengan Ukraina atau Rusia, menandai ketidaksepakatannya dengan Donald Trump dalam serangannya untuk kepentingan pemilihan presiden AS.
Putin merespon komentar yang dibuat oleh Trump dalam debat di televisi melawan rivalnya dari Partai Demokrat, Joe Biden menjelang pemilihan 3 November nanti.
Trump, yang mengikuti jajak pendapat, telah menggunakannya dalam debat untuk membuat tuduhan bahwa Biden dan anaknya Hunter terlibat dalam praktik tidak etis di Ukraina.
Baca Juga: Wisata Baru di Ciamis, DARKON Suguhkan Curug hingga Pemandangan Puncak yang Indah
Tidak ada bukti yang terverifikasi untuk mendukung tuduhan tersebut dan Joe Biden menyebut mereka palsu dan mendiskreditkan.
Putin yang memuji Trump di masa lalu mengatakan dia menginginkan hubungan yang lebih baik dengan Moskow, mengatakan Rusia akan bekerja sama dengan pemimpin AS sambil mencatat apa yang disebut Joe Biden ‘retrorika tajam anti Rusia’.
Putin tampak kurang ramah terhadap Trump dalam sambutan yang disiarkan oleh TV pada hari Mingu.
Dalam upaya yang dinilai untuk mencoba menjilat kubu Biden, dia meluangkan waktu untuk membuat pernyataan yang dianggap sebagai tuduhan palsu Trump kepada Biden.
“Ya, di Ukraina dia (Hunter Biden) memiliki atau mungkin masih berbisnis, saya tidak tahu. Itu tidak menjadi urusan kami. Itu menyangkut Amerika dan Ukraina,” ucap Putin.
Baca Juga: Israel akan Memulai Uji Coba Vaksin Covid-19 pada Manusia Awal November 2020
“Tapi ya dia setidaknya mempunyai satu perusahaan, yang pada praktisnya dia pimpin, dan menilai dari semua yang dia hasilkan dengan baik. Saya tidak melihat ada kejahatan tentang ini, setidaknya kami tidak tahu apapun tentang ini (menjadi kejahatan),” tambahnya.
Putin juga memberikan reaksi kejengkelan ketika ditanya terkait komentar Trump tentang hubungan Putin dengan mantan walikota Moskow, dan dugaan pembayaran yang dilakukan kepada Hunter Biden oleh janda mantan walikola.
Putin berkata, dia tidak tahu apa-apa tentang hubungan komersial antara Hunter dan wanita itu.
Joe Biden mengatakan tuduhan tentang putranya itu tidak benar.
Baca Juga: Viral Foto Komodo Berhadapan dengan Truk, #SaveKomodo Trending di Twitter
Badan Intelejen AS menyimpulkan bahwa Rusia mencoba untuk ikut campur dalam pemilihan presiden AS di 2016 untuk mendukung Trump, sebuah tuduhan yang dibantah Moskow.
Rusia juga menepis tuduhan badan intelejen AS yang menuduhnya ikut campur dalam pemilihan tahun ini juga.***
