Sempat Tak Ingin Warganya Jadi Kelinci Percobaan, Brasil Izinkan Impor Vaksin Covid-19 dari Tiongkok

- 24 Oktober 2020, 12:25 WIB
PRESIDEN Brazil Jair Bolsonaro.*
PRESIDEN Brazil Jair Bolsonaro.* /Instagram.com/@jairmessiasbolsonaro

PR TASIKMALAYA – Pada Beberapa hari yang lalu, Presiden Brasil Jair Bolsonaro sempat bersikeras tidak akan mengizinkan pembelian Vaksin Covid-19 dari Tiongkok.

Tetapi, pada hari jumat 23 Oktober 2020, regulator kesehatan Brasil telah mengesahkan impor vaksin Covid-19 dari Tiongkok.

Regulator kesehatan, Anvisa, mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Jumat 23 Oktober 2020, bahwa Institut Butantan negara bagian Sao Paulo dapat mengimpor 6 juta dosis vaksin CoronaVac.

Baca Juga: Pilkada 2020 Tetap Berlangsung, PKB : Lebih Baik Ditunda Idealnya Setelah Vaksin Covid-19 Ditemukan

CoronaVac merupakan vaksin yang dikembangkan oleh perusahaan biofarmasi Tiongkok, Sinovac.

Dalam pernyataan itu juga, vaksin potensial tidak dapat diberikan kepada warga Brasil karena belum disetujui secara lokal.

Pernyataan Bolsonaro memicu kebingungan ketika dia secara terbuka menolak suntikan CoronaVac, dengan mengatakan orang Brasil tidak akan digunakan sebagai kelinci percobaan.

Deklarasi tersebut menyusul berita bahwa menteri kesehatannya, Eduardo Pazuello, telah setuju untuk membeli dosis CoronaVac yang diproduksi secara lokal oleh Butantan Institute.

Baca Juga: Banyak Lulusan Ponpres Berprestasi, Simak Beasiswa 1.000 Santri di 17 Provinsi

Pada 21 Oktober 2020, sekretaris eksekutif Kementerian Kesehatan Brasil mengatakan dalam pernyataan yang disiarkan televisi bahwa telah terjadi kesalahpahaman.

"Tidak ada niat untuk membeli vaksin dari China," kata Antonio Elcio Franco, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari SCMP

Dia juga menambahkan bahwa hanya akan ada vaksin Brasil yang dibuat di Butantan Institute.

Istana kepresidenan Brasil tidak segera menanggapi permintaan komentar tentang wewenang Anvisa untuk melakukan impor vaksin.

Baca Juga: Ungkap Kebahagiaan Bintangi The Swordsman, Joe Taslim: Gue Pencinta Cinema of Korea Dari Dulu

Otorisasi dilakukan setelah direktur Institut Butantan, Dimas Covas, mengatakan kepada surat kabar Folha de S.Paulo bahwa Anvisa menahan izin untuk mengimpor bahan dari Sinovac, untuk kemudian memproduksi vaksin di Brasil.

Anvisa mengatakan dalam pernyataan terpisah sebelumnya pada hari Jumat, bahwa mereka telah menganalisis permintaan tersebut dan menemukan beberapa ketidaksesuaian.

Bolsonaro sering menyatakan ketidak percayaannya terhadap Tiongkok, terutama pada saat kampanye 2018, meskipun agak melunak saat menjabat.

Dalam wawancara dengan stasiun radio Jovem Pan pada Kamis 22 Oktober 2020 malam. Bahwa Bolsonaro tidak percaya Vaksin dari Tiongkok.

Baca Juga: Menlu AS Kunjungi Indonesia, LIPI: Bukan Masalah Laut China Selatan

“Dari Tiongkok, kami tidak akan membeli. Saya tidak percaya itu memberikan keamanan yang cukup kepada populasi, itu karena asalnya. Itu pemikiran kami, " ujar Bolsonaro.

“Dengan kepastian, vaksin lain yang sedang dipelajari bisa dibuktikan secara ilmiah,” sambungnya.

Pada bulan Juni, pemerintah Brasil mengumumkan kesepakatan dengan Universitas Oxford dan perusahaan farmasi AstraZeneca untuk membeli 100 juta dosis potensi vaksin virus corona.***

Editor: Tita Salsabila

Sumber: SCMP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x